Intip Kegiatan Mahasiswa KKN Unswagati Cirebon

Intip Kegiatan Mahasiswa KKN Unswagati Cirebon

Bantu Pemasaran Produk UKM Stik Ubi Ungu Dengan jas almamater kampus, para mahasiswa itu menawarkan sebungkus demi sebungkus stik ubi ungu yang sudah dijejer rapi di stand \'dadakan\'. Ternyata para mahasiswa ini tengah membantu mempromosikan produk usaha kecil menengah (UKM) milik warga. Seperti apa? Mike Dwi Setiawati, Cirebon TERIKNYA sinar matahari tak membuat para mahasiswa itu menyerah. Mereka terus menawarkan stik ubi ungu kepada warga yang berlalu lalang. Beragam trik dan cara marketing yang dilakukan itu tidak sia-sia. Sebanyak 65 bungkus stik ubi ungu habis terjual. Hal tersebut merupakan usaha para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 001 Unswagati Cirebon dalam memasarkan produk usaha kecil menengah masyarakat Desa Pancalang Kuningan, tempat di mana para mahasiswa itu tinggal selama KKN. Stik ubi ungu adalah salah satu produk unggulan khas warga Desa Pancalang. Kegiatan ini sebagai program one village one product (satu desa satu produk) yang ada di KKN. \"Jadi setiap desa harus punya satu produk unggulan, nah kita sebagai mahasiswa membantu mereka dalam memasarkan produknya,\" ujar Ketua KKN PKM 001 Unswagati Cirebon, Firman. Menurut Firman, sebagai mahasiswa harus mampu mengangkat segala macam potensi daerah agar memiliki nilai ekonomis. Selain ingin mahasiswa mampu berkreasi, kata Firman, bantu memasarkan produk ini juga diharapkan mampu menumbuhkan rasa peka mahasiswa terhadap beragam potensi wirausaha. \"Mahasiswa, selain membuat karya juga harus mampu menyusun manajemen usaha yang bagus, sehingga produk yang dihasilkan mampu dan layak bersaing di pasar. Dan yang tak kalah penting adalah membantu menjelaskan atau memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat,\" tambahnya. Setelah berjam-jam berjualan di kawasan Bima Kota Cirebon, Minggu (6/9) pagi, stik ubi ungu yang dihargai Rp10 ribu per bungkus itu habis terjual. Firman dan kawan-kawan mahasiswa lainnya mengaku senang bisa membantu menjual produk unggulan Desa Pancalang dan dikenal masyarakat. \"Kendalanya memang pemasaran, karena mungkin faktor wilayah juga ya, jarang yang tahu. Makanya stik ubi ungu ini belum banyak dikenal, padahal potensinya besar. Produknya juga sehat, semua bahan alami,\" tambahnya. Tak hanya membantu jual produk secara langsung, mahasiswa juga bantu memasarkan dengan cara online yakni lewat sosial media. Firman berharap dengan program ini, masyarakat bisa menilai bahwa mahasiswa mampu terlibat di masyarakat. \"Kita juga harus siap terjun di masyarakat, bukan waktu KKN saja tapi di kehidupan sehari-hari juga,\" pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: