Pelompat Tower Masih Belum Dikenal
CIREBON- Identitas pemuda yang melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari sebuah tower BTS di Desa Wanayasa, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, hingga kini masih belum diketahui. Hingga Kamis (26/1), jasad pemuda tersebut masih tersimpan di kamar mayat RSUD Gunung Jati Cirebon. Kepala Polisi Resor Cirebon, AKBP Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi melalui Kepala Polisi Sektor Beber, AKP Abdul Fatah mengatakan, meski sudah dilakukan identifikasi, tetapi identitas pemuda tersebut masih belum diketahui. Sebab, tidak ada kartu identitas apapun yang dibawa korban. “Sampai malam (kemarin, red) ini kami belum menerima laporan adanya keluarga yang mengakui bahwa pemuda tersebut keluarganya. Bahkan, pihak sekolah MTS Kadugede Kuningan yang telah melihat langsung jasad pemuda itu menyatakan bukan muridnya dan tidak kenal. Padahal saat kejadian pemuda itu menggunakan seragam MTS Kadugede,” katanya. Ditambahkannya, Polsek Beber masih terus mencari identitas pemuda dan menyelidiki kasus bunuh diri tersebut. Diimbau bagi warga yang mengenali ciri-ciri pemuda tersebut, untuk segera melaporkannya ke Polsek Beber. Seperti diberitakan sebelumnya, Seorang pemuda tanpa identitas nekat bunuh diri dengan cara loncat dan terbang dari sebuah tower BTS milik salah satu perusahaan seluler. Pemuda yang ditaksir berusia 22 tahun dan mengenakan pakaian seragam SMA itu, nekat naik ke tower setinggi kurang lebih 30 meter. Kemudian pemuda nahas tersebut terjun bebas dan langsung tewas dengan kondisi mengenaskan. Tulang punggung, kaki patah dan kepala pecah membentur lantai beton. Aksi nekat itupun menjadi perhatian warga dengan berbondong-bondong mendatangi TKP untuk melihat secara langsung. Banyak warga yang memanfaatkan momen tersebut dengan merekam atau mengabadikannya dengan kamera handphone. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: