Walikota Sidak Pasar Kanoman

Walikota Sidak Pasar Kanoman

LEMAHWUNGKUK - Jalur lalu lintas di Pasar Kanoman mulai mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kota Cirebon. Jalur yang kerap macet oleh kendaraan karena jalan sempit oleh parkir dan pedagang kaki lima itu, mulai Jumat (18/9) akan dijaga oleh aparat, terdiri dari Satlantas, Dishubinkom dan Satpol PP Kota Cirebon. Tujuannya, agar Pasar Kanoman yang menjadi salah satu ikon Kota Udang, tertib dan membuat pengunjung nyaman. Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH melakukan pemantauan langsung ke lokasi bersama Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Sulistyo SIK SH MH dan jajaran SKPD terkait, Jumat (18/9). Setelah berkeliling dan meninjau beberapa titik lokasi di Pasar Kanoman, Walikota Azis mengumpulkan seluruh SKPD. Dalam kesempatan itu, Azis menugaskan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk mengangkut sampah secara reguler. “Warga dan pedagang jangan membuang sampah sembarangan. Terjunkan petugas untuk mengangkut sampah dan berikan tempat sampah yang layak,” ujarnya saat memimpin rapat usai meninjau Pasar Kanoman. Tidak hanya kebersihan, Azis memerintahkan Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) untuk memindahkan separator yang mengganggu lalu lintas jalan. Sebab, dia menilai keberadaan separator itu justru membuat lalu lintas masyarakat dan pedagang menjadi menumpuk. Tidak hanya separator, parkir dengan penumpukan hingga beberapa baris membuat kendala kemacetan. “Tolong atur parkir agar tertib. Separator dipindah saja. Biar lalu lintas lebih lancar,” ucap Azis. Pengangkutan sampah, pemindahan separator, penertiban parkir dan pos lalu lintas bergerak, diyakini membuat tata wajah Pasar Kanoman lebih baik. Termasuk, kemacetan yang kerap terjadi di sekitarnya, dapat lebih terurai dan lancar. Untuk Bappeda, Azis meminta membuat rencana dan koordinasi. Sebab, penataan tidak akan berjalan baik tanpa perencanaan dan kajian matang. “Langkah apa yang harus dilakukan di situ, Bappeda pikirkan. Saya ingin kawasan Kanoman lebih rapih dan tertib,” lugas Azis. DPUPESDM diberikan tugas untuk memperbaiki jalan dan drainase di kawasan Kanoman. Saat musim banjir, ujarnya, pasar akan becek dan mengganggu kenyamanan masyarakat dalam berbelanja. Begitupula Satpol PP dan SKPD lain, ditugaskan sesuai fungsi masing-masing. Setelah itu, kata Azis, laporkan hasilnya kepada Sekretaris Daerah Drs Asep Dedi MSi. “Laporkan ke Pak Sekda dan saya. Dalam waktu dekat akan saya cek hasilnya,” tukas Azis. Termasuk pedagang yang tidak teratur, dia meminta Disperindagkop UMKM untuk mencarikan jalan keluar agar tidak terkesan kumuh. Pada kesempatan itu, Walikota Azis juga mengajak masyarakat dan pengguna jalan untuk membiasakan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Menurut Azis, sebetulnya rambu-rambu lalu lintas itu sudah benar. Hanya saja masyarakat yang belum membiasakan tertib berlalu lintas. “Bagi yang melanggar diberikan arahan. Kalau masih melanggar ya ditilang. Pengguna jalan harus mematuhi rambu-rambu, sehingga tidak mengganggu pengguna jalan lain atau pejalan kaki,” terangnya. Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Sulistyo SIK SH MH mengatakan, warga harus mematuhi lalu lintas dan rambu-rambu yang telah dibuat. Bagi pelanggar lalu lintas dan rambu-rambu, Polres Cirebon Kota akan melakukan tindakan sesuai aturan. “Kita beri tindakan. Mulai dari penilangan dan sebagainya,” ujar Eko dalam kesempatan yang sama dengan Walikota Azis. Pada hari Jumat (18/9) setelah mengunjungi Pasar Kanoman, Eko memerintahkan anggotanya membuat pos bergerak. Pos polisi semacam ini, ujarnya, bersifat sementara sesuai kebutuhan lapangan. Dengan menempatkan beberapa personel anggotanya, Eko yakin lalu lintas lebih terurai dan tidak menimbulkan kemacetan panjang. Untuk itu, Polres Cirebon Kota akan melakukan koordinasi dengan Dishubinkom dan Satpol PP. “Kita langsung bergerak. Pos polisi bergerak itu langsung kita buat. Mulai hari ini dan seterusnya masyarakat bisa merasakan manfaatnya. Kita bersinergis dengan Pemkot Cirebon,” terangnya. Sementara itu, Kepala Dishubinkom Kota Cirebon, H Sukirman SE MM menyebutkan, setiap pagi dan sore hari ada dua shift petugas yang akan bertugas. Salah satunya untuk mengajak masyarakat sadar akan tertib berlalu lintas. Karena kawasan itu selain banyak pengendara yang melanggar rambu dengan melawan arus. Ada juga parkir bahu jalan serta pedagang kaki lima. “Jadi sambil menunggu untuk langkah selanjutnya, mau bagaimana terhadap parkir, yang terpenting masyarakat harus tertib. Kita antisipasi jangan sampai ada pengguna jalan yang menabrak larangan, sehingga membuat lalu lintas semrawut,” tandas pria yang akrab disapa Maman Kirman ini. Menurutnya, Dishub akan menempatkan empat personel di kawasan Pasar Kanoman, dibagi di dua titik yakni pintu masuk pasar dan pertigaan Jalan Lemahwungkuk. “Setiap hari akan ada petugas mulai dari hari ini,” tukasnya. Selain menempatkan personel, Pemerintah Kota Cirebon juga merencanakan agar Jalan Winaon bisa dibuat untuk satu jalur kendaraan saja. “Jalan Winaon ini nanti tidak boleh ada dua jalur,” ungkapnya. (ysf/jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: