Vettel Raja Singapura
MARINA BAY- Sebastian Vettel menyempurnakan kehebatannya di Grand Prix Singapura. Sabtu lalu (19/9), dia mempersembahkan pole perdana untuk Ferrari sejak 2012. Tadi malam pembalap Jerman itu memberikan kemenangan untuk tim Kuda Jingkrak. Di tengah dominasi Mercedes sejak tahun lalu, kemenangan Vettel kemarin terasa begitu manis. Itu adalah kemenangan ketiga yang diraih Vettel sekaligus Ferrari musim ini. Saat Fratelli Italia dikumandangkan, para mekanik Ferrari yang mayoritas berkebangsaan Italia kompak bernyanyi sambil berangkulan. “Terima kasih. Terima kasih,” kata Vettel melalui radio kepada tim begitu melintasi garis finis. “Merebut pole, lalu menang. Luar biasa,” imbuhnya. Start dari posisi terdepan, Vettel langsung memimpin lomba sejak lap pertama. Start juara dunia empat kali itu begitu sempurna. Kecepatannya dalam kualifikasi- unggul lebih dari setengah detik atas Daniel Ricciardo (Red Bull-Renault)- berhasil dia lanjutkan saat race. Ketika lomba baru berlangsung dua lap, Vettel sudah unggul lebih dari tiga detik atas Ricciardo. Sejak saat itu, kemenangan seolah-olah sudah ada dalam genggaman Vettel. Asal tidak melakukan kesalahan, pun demikian mekanik kala mengganti ban, Vettel tidak akan terbendung. Benar saja. Tiga kali ‘gangguan’ safety car berhasil dilalui dengan baik oleh Vettel. Saat safety car, gap yang dibangun Vettel berhasil didekati Ricciardo. Tapi, begitu safety car masuk, Vettel kembali meninggalkan Ricciardo. Vettel akhirnya mengamankan kemenangan. Itu adalah victory keempatnya di Singapura (2011, 2012, 2013, dan 2015). Itu menjadikan Vettel sebagai pembalap tersukses di Singapura. Empat kemenangan lain sejak F1 digelar di negara itu pada 2008 dikoleksi Fernando Alonso dan Lewis Hamilton, masing-masing dua gelar. “Mobilku sangat cepat sejak kemarin (Sabtu, red) dan rasanya tidak berubah hari ini (tadi malam, red),” jelas Vettel. “Kami masih punya sedikit peluang (melawan Mercedes). Mungkin kami bisa mengubahnya dari mustahil menjadi mungkin. Itu nanti. Malam ini kami akan berpesta,” lanjutnya. Ricciardo dan Kimi Raikkonen melengkapi podium. Pembalap Mercedes Nico Rosberg finis keempat. Meski hanya mendapatkan tambahan 11 poin, itu cukup signifikan dalam meningkatkan tensi persaingan. Sebab, pemuncak klasemen sementara Lewis Hamilton gagal finis. Rekan setim Rosberg itu mengalami masalah pada mesin mobil W06-nya. Meski masih unggul jauh di klasemen pembalap maupun konstruktor, insiden yang dialami Hamilton membuat suasana di garasi Mercedes kurang nyaman. Sebab, sejak penggunaan mesin V6 hybrid musim lalu, sangat jarang mesin Mercedes mengalami masalah. Musim ini, insiden yang dialami Hamilton kemarin adalah masalah kedua. Parahnya, sebelumnya, tepatnya dua pekan lalu, masalah terjadi di Italia pada mobil Rosberg. Artinya, dalam dua pekan beruntun Mercedes selalu mengalami masalah mesin. Sementara itu, Ferrari mengukuhkan posisinya di urutan kedua klasemen konstruktor. Mereka mengoleksi 270 poin. Unggul jauh atas peringkat ketiga, Williams-Mercedes yang mendulang 188 poin. Vettel tetap menduduki peringkat ketiga pembalap, di bawah Hamilton dan Rosberg. Layaknya lomba di sirkuit jalan raya, GP Singapura tadi malam diwarnai beberapa insiden. Salah satunya, mobil Nico Hulkenberg (Force India Mercedes) menghantam mobil Felipe Massa (Williams-Mercedes) pada lap ke-14. Hulkenberg dinyatakan bersalah dalam insiden itu. Dia kena penalti turun tiga posisi start dalam lomba berikutnya. (cak/c11/ang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: