Bukan Hanya Keris, Petatah Petitih, Alam Pun Wajib Dijaga

Bukan Hanya Keris, Petatah Petitih, Alam Pun Wajib Dijaga

Nilai Filosofis dan Sejarah dari Sebuah Pusaka   ISTILAH Pusaka memiliki arti peninggalan atau warisan leluhur berupa benda, alam ataupun budaya. Pusaka setidaknya tidak melulu identik dengan senjata seperti pedang ataupun keris. Adapula pusaka alam, seperti halnya alam Cirebon yang terbentang dari dataran rendah hingga tinggi. Sehingga munculah istilah Cirebon Larang dan Cirebon Girang. \"coverstory\"Sejarawan Mustaqim Asteja mengatakan, segala bentuk pusaka harus dijaga. Selain pusaka alam, adapula pusaka budaya yang terbagi ke dalam benda bergerak dan tidak bergerak. Benda tidak bergerak sebagaimana halnya arsitektur bangunan seperti keraton dan bangunan-bangunan tempo dulu. Sementara benda bergerak seperti Kereta Paksi Nagaliman, Kereta Singa Barong dan keris. Khusus untuk keris, sudah identik sebagai salah satu ikon benda pusaka khas Indonesia, tidak hanya di Cirebon. Menurut Mustaqim, keris tidak hanya memiliki nilai dari sisi historis, tapi juga ada pamor atau motif yang memiliki sifat dan nilai filosofisnya sendiri. Bahkan keris sudah diakui oleh UNESCO sebagai pusaka peninggalan khas Indonesia. \"Memang pada zamannya itu, keris sudah menjadi senjata yang digunakan oleh para pendahulu kita,\" ujarnya. Lebih penting lagi, kata Mustaqim, jenis-jenis pusaka di Cirebon ini memiliki nilai dan ajaran yang harus digali lebih jauh oleh masyarakat. Maka dari itu, ada pusaka yang disebut pusaka non materil, berupa kearifan lokal. Seperti halnya, pepatah, petitih dan petunjuk dari para leluhur. Di Cirebon, siapa yang tidak tahu dengan ajaran warisan dari Sunan Gunung Djati, Ingsun Titip Tajug lan Farkir Miskin (Saya titip masjid dan fakir miskin). Petatah petitih ini merupakan pusaka yang dimiliki oleh masyarakat Cirebon. \"Pusaka tidak hanya senjata, tapi nilai filosofisnya,\" tukasnya. Mustaqim melanjutkan, ada juga pusaka Saujana. Pusaka ini merupakan gabungan dari pusaka alam dan budaya. Sebagai contoh, ada tradisi Mapag Sri. Ini merupakan pusaka saujana, di mana aktivitas di pantai misalnya kita bisa melihat pemandangan tidak hanya para nelayan mencari ikan, tapi juga ada unsur-unsur tradisi yang berkembang di sana. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: