6 Siswa Keracunan Vitamin Ayam

6 Siswa Keracunan Vitamin Ayam

MAJALENGKA - Kegemaran AS (12) memelihara ayam, nyaris membawa petaka teman-temannya. Cairan vitamin ayam yang dibawa bocah kelas VI salah satu sekolah dasar di Kadipaten ini, tidak sengaja terminum enam adik kelasnya hingga keracunan dan dilarikan ke rumah sakit, senin (21/9). Kejadian bermula saat Andry membawa cairan vitacix, atau vitamin penggemuk ayam ke sekolahnya. Cairan vitamin ayam berwana kuning tersebut disimpan dalam satu botol air mineral, dan disimpan di bagian samping tas sekolahnya. “Saat jam istitahat, enam orang adik kelasnya yang duduk di bangku kelas III penasaran melihat cairan kuning di dalam botol yang menyerupai minuman sirup serbuk rasa jeruk yang biasa menjadi jajanan para siswa SD. Sehingga keenam siswa ini mencoba meminumnya,” jelas Kapolres Majalengka AKBP Yudhi Sulistianto Wahid SIK melalui Kapolsek Kadipaten Kompol Soeparno. Para siswa kelas III yang meminum cairan vitamin ayam tersebut, diantaranya Fahri, Sandi, Zilfikri, Egi, Dian, dan Imam. Seluruhnya berusia rata-rata 8-9 tahun. Cairan tersebut ditenggak dengan dibagi rata per anak, sehingga diduga keenam anak tersebut menenggak cairan tersebut dengan dosis dan volume yang sama. Selang satu jam pasca meminumnya, mereka merasakan pusing dan mual. Beruntung peristiwa itu segera diketahui guru kelas mereka, dan keenam siswa tersebut langsung dibawa ke RSUD Cideres untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan. Sebelum dibawa ke rumah sakit, para siswa tersebut terlebih dahulu ditanyai penyebab mereka mengalami pusing dan mual. Lantas dijawab mereka telah meminum air menyerupai minuman jeruk milik AS yang tersimpan di tasnya. AS mengakui jika cairan tersebut adalah vitamin ayam yang baru saja dibelinya. Di rumah sakit, keenam anak yang keracunan ini lantas diberi susu steril untuk mengeluarkan cairan vitamin ayam tersebut. Beberapa saat kemudian, cairan vitamin ayam tersebut berhasil dimuntahkan oleh para siswa dan kondisi mereka kembali segar dan normal. Dokter dan pihak sekolah langsung menyerahkan siswa-siswa itu kepada orang tua masing-masing. “Begitu mendapatkan laporan ini, kami langsung menerjunkan personel ke lokasi dan ikut membantu pihak sekolah mengevakuasi para siswa yang keracunan ke rumah sakit. Bersama tim medis ikut berupaya mengeluarkan cairan tersebut dari tubuh para siswa,” jelas kapolsek. Pihaknya memberikan imbauan kepada para orang tua dan para guru untuk lebih waspada, serta memeriksa barang bawaan anak agar jangan sampai terulang lagi bahan cairan berbahaya ini terbawa ke sekolah sampai tidak sengaja terminum oleh teman-temannya hingga menderita keracunan. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: