Usaha Mikro Sasaran Aman Penyaluran Kredit

Usaha Mikro Sasaran Aman Penyaluran Kredit

CIREBON-Usaha mikro merupakan sasaran yang aman penyaluran kredit. Di tengah perlambatan ekonomi, usaha mikro adalah sektor yang paling aman dan tahan dari berbagai persoalan ekonomi. \"Tidak semua segmen usaha stagnan. Usaha mikro paling tahan bantin dikondisi krisis seperti sekarang,\" tutur Direktur Kredit BPR Cahaya Fajar Nano Surpiyatno, Senin (21/9). Meskipun begitu, pihak perbankan juga semakin berhati-hati dalam menggulirkan kredit. Kredibilitas nasabah tetap diutamakan. \"Kalau di kita ada produk yang menjadi unggulan yaitu Kredit Mikro. Kita gulirkan ke pasar-pasar,\" ujarnya. Dijelaskan Nano, kredit tersebut diberikan tanpa adanya agunan. Dengan catatan, pelaku usaha tersebut membuka tabungan dan menabung harian. \"Setelah tiga bulan, kita bisa menganalisis, kalau bagus, kita tawarkan kredit tanpa angunan. Kita lihat pergerakan penjualannya bagaimana,\" ujarnya. Cara ini juga mendidik pedagang untuk menabung, terbiasa menyisihkan uang penghasilan yang didapat setiap hari. Pengembaliannya pun bisa dilakukan dengan cara harian. Pinjaman yang ditawarkan BPR Cahaya Fajar berkisar mulai dari Rp500 ribu sampai Rp5 juta. \"Nanti dia bayar pengembaliannya pun harian. Misalnya pinjam Rp1 juta, cicil bayar Rp11.400 sampai lunas atau selama tiga bulan,\" ujarnya. Menurut Nano, produk ini berkembang sangat bagus. Di wilayah Cirebon, penyaluran kredit mikro mengalami peningkatan dari bulan ke bulan. Hanya saja sempat mengalami penurunan di bulan Agustus. \"Juni Rp215 juta, Juli Rp224 juta, dan Agustus Rp200 juta. Masih bagus, kalaupun ada penurunan. Kondisi seperti ini harapannya bisa sampai akhir tahun,\" ujarnya. Selain kredit mikro tanpa agunan, BPR Cahaya Fajar juga memiliki produk kredit dengan agunan BPKB kendaraan maupun sertifikat. Pinjaman yang diberikan bisa sampai 75 persen dari nilai agunan. \"Kredit Sepeda Motor, Kredit Angsuran Berjangka Mini kisaran Rp25 juta sama 50 juta, dan Kredit Angsuran Berjangka diatas Rp50 juta,\" jelasnya. (nda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: