PLTU Lakukan Konsultasi Publik Studi Amdal

PLTU Lakukan Konsultasi Publik Studi Amdal

ASTANAJAPURA-PLTU Cirebon melakukan konsulasti publik studi Amdal di Desa Waruduwur Kecamatan Mundu, kemarin (28/9). Konsultasi publik itu dilakukan sebagai salah satu prosedur untuk melakukan pembangunan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV dari PLTU Cirebon ke Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi di Madirancan. Dalam konsultasi publik itu dilakukan tanya jawab terkait dampak pembangunan SUTET yang akan dioperasikan 2020 mendatang. Kabid Tata Lingkungan BLHD Kabupaten Cirebon Rita Susana MM yang memimpin konsultasi publik tersebut merupakan penyerapan aspirasi masyarakat terkait dibangunnya SUTET 500 KV oleh PLTU. “Isi dan kesimpulan diskusi publik ini adalah menampung saran dan tanggapan dari masyarakat yang akan terkena dampak. Jadi belum kepada menolak atau tidak. Ini masih menampung aspirasi masyarakat karena prosesnya masih panjang,” ujarnya. Setelah konsultasi publik, aspirasi masyarakat harus dievaluasi dalam dokumen Amdal. Nantinya hasil dari konsultasi ini akan menjadi bahan untuk disidangkan oleh BLHD Provinsi Jawa Barat. “Tahapannya setelah konsultasi publik maka konsultan dengan pemrakarsa akan menyusun dokumen kerangka acuan. Nah krerangka acuan ini akan disidangkan di Bandung. Hasil dari kerangka acuan itu adalah nota kesepakatan yang dikeluarkan oleh kepala BLHD Propinsi Jawa Barat,” jelasnya. Setelah keluar nota kesepakatan, konsultan akan turun untuk melakukan survei untuk kemudian dilakukan penyusunan dokumen Amdal RKL RPL. Bila dinyatakan layak dibangun dan bisa diterima, maka akan dikeluarkan izin lingkungan. “Setelah atau pada saat dilakukan studi Amdal, biasanya pemrakarsa kegiatan akan turun ke desa dan melakukan sosialisasi,” lanjut dia. Rita menjelaskan, amdal pun bisa berubah sesuai kondisi yang ada. Bila terjadi perubahan pada kegiatan atau dampak penting lainnya maka bisa direvisi. Sementara Ketua BPD Kanci Kulon, Kamir mengatakan perlu ada sosialisasi langsung pada masyarakat terkait SUTET. Mengingat, masyarakat masih khawatir tentang bahaya dari keberadaan SUTET. Pada pembangunan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV dari PLTU Cirebon 1000 MW ke Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi di Mandirancan ini terdapat 43 titik tower yang akan melintasi 12 desa dan 4 kecamatan di Kabupaten Cirebon, serta dua desa di Kabupaten Kuningan.(den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: