Pendukung Calon Kuwu Saling Ejek

Pendukung Calon Kuwu Saling Ejek

Penetapan Calwu di Desa Bangodua Sempat Terganggu KLANGENAN- Penetapan calon kuwu di Desa Bangodua Kecamatan Klangenan sempat diwarnai keributan antarpendukung bakal calon kuwu. Para pendukung yang datang untuk memastikan penetapan calon kuwu ini harus beradu argumen dan rebut karena saling ejek. Meski sempat menggangu jalannya penetapan calon kuwu, namun hal tersebut bisa diatasi pihak kepolisian dan tahapan penetapan bisa berjalan. Ketua Panitia Pemilihan Kuwu (pilwu) Desa Bangodua Kecamatan Klangenan, H Maqbul mengatakan pendukung dari keempat balon yang ada hadir di halaman balai desa menyaksikan penetapan bakal calon menjadi calon kuwu. “Mungkin karena dijadikan satu sehingga antarpendukung ini saling ejek dan tersinggung. Sehingga akhirnya menyebabkan kericuhan,” ujarnya. Namun, Maqbul mengatakan proses penetapan calon kuwu berjalan lancar hingga selesai. “Alhamdulilah, sampai dengan akhir acara tidak terjadi keributan besar. Hanya saja ada permasalahan kecil, dan semuanya berjalan dengan sukses,” ungkapnya. Sementara Camat Klangenan, Sutismo, mengatakan pelaksanaan penetapan balon menjadi calon kuwu sudah sesuai. Setelah penetapan, akan ada pengundian nomor urut. “Semuanya berjalan lancar, sukses. Walaupun tadi ada sedikt keributan tapi hal tersebut bisa diatasi oleh keamanan dan kembali,” katanya. BAKAL CALON KUWU GAGAL LEGOWO Tiga bakal calon kuwu di Desa Plumbon Kecamatan Plumbon dan empat bakal calon kuwu di Desa Pegagan Kecamatan Palimanan yang tidak lolos tes seleksi akademis legowo. Tidak ada kericuhan yang terjadi saat penetapan calon kuwu. Camat Plumbon Drs Dedi Susilo mengaku penetapan bakal calon kuwu di Desa Plumbon aman dan lancar. Pasalnya, ketiga bakal calon yang tidak masuk dalam daftar calon yang ditetapkan telah menyatakan sikap legowo dan ikhlas. \"Semuanya lancar dan aman, ketiga bakal calon yang tidak masuk penetapan sudah menyatakan legowo dan ikhlas,\" katanya. Terpisah, Ketua Panitia Desa Pegagan, Kecamatan Palimanan, Asikin menjelaskan sesuai peraturan pilwu dan tahapan yang sudah ditetapkan, seluruh Balon Kuwu Desa Pegagan sudah melaksanakan tes akademis. Hasil tes akademik sepenuhnya murni hasil kemampuan masing-masing balon kuwu dalam menjawab soal-soal yang disajikan tim seleksi. Dari sembilan balon kuwu yang mengikuti tes akademik, diambil lima besar untuk ditetapkan dari balon menjadi calon kuwu dan selebihnya tidak dapat mengikuti tahapan pilwu selanjutnya. \"Tidak ada intervensi soal tes akademik dari panitia. Kami hanya mengawal dan mengantarkan balon ke tempat tes dan hasilnya hari ini secara resmi diumumkan kepada seluruh balon,\" ungkapnya. Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon Drs H Dudung Mulyana MSi mengatakan pihaknya telah menggelar rapat koordinasi bersama tim fasilitasi, pengawas dan tim pengamanan agar tahapan pilwu serentak berlangsung aman tanpa ekses. \"Kami terus menggelar rapat koordinasi, tahapan penyelenggaraan Pilwu serentak ini masih panjang sehingga dibutuhkan komitmen dan kekompakan para panitia,\" ungkapnya. Pihaknya belum menerima laporan mengenai ada atau tidaknya calon kuwu yang mengundurkan diri. \"Sementara ini belum ada. Bila setelah tanggal 7 Oktober (hari ini,red) ada calon kuwu yang tiba-tiba mengundurkan diri, maka yang bersangkutan terancam sanksi dan denda. Sementara penyelenggaraan pilwu di desa setempat tetap berjalan,\" terangnya. Dudung pun mengimbau masyarakat Kabupaten Cirebon untuk terus menjaga kondusivitas pelaksanaan pilwu serentak 25 Oktober 2015.  (arn/via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: