Soal Mutasi, Walikota-Sekda Tak Kompak

Soal Mutasi, Walikota-Sekda Tak Kompak

Azis Lakukan Koreksi, Sekda Sebut Sudah Fix KEJAKSAN- Pelaksanaan mutasi pejabat Pemerintah Kota Cirebon dipastikan kembali ditunda. Namun yang menarik, Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH dan Sekretaris Daerah Drs Asep Dedi MSi, tak kompak memberi alasan penundaan mutasi. Walikota beralasan tertundanya mutasi karena ada agenda rapat paripurna DPRD mendengarkan pandangan fraksi-fraksi atas RAPBD 2016 dan ada perubahan pada nama-nama yang akan dimutasi.  “Rencana sih hari ini. Berhubung rapat paripurna akhirnya tidak jadi hari ini,” ujar Azis, kepada Radar, Jumat (16/10). Azis berdalih, maka nama-nama yang akan dimutasi akan dikaji ulang kembali. Sambil menunggu waktu yang tepat, dirinya akan kembali mengoreksi nama-nama yang akan terkena mutasi. Terpisah, Ketua Tim Penilai Kinerja Pemerintah Kota Cirebon, Drs Asep Dedi MSi justru berani memastikan, seluruh nama-nama yang akan dilantik pada jabatan baru sudah fix. Asep Dedi menegaskan, persoalan mutasi hanya masalah waktu pelaksanaan saja. Mutasi rencananya diprioritaskan mengisi kekosongan jabatan. Yaitu untuk enam pejabat eselon empat dan satu kursi untuk pejabat eselon tiga. Dengan rumus mutasi satu kursi akan mengubah lima nama, ada sekitar 35 PNS dengan jabatan baru akan dilantik. “Dengan rumus mutasi, sekitar 35 orang mendapatkan mutasi. Ini hal biasa dalam pemerintahan. Di manapun dan kapanpun PNS harus tetap bekerja optimal sebagai abdi negara,” tandasnya. Menurut dia, walikota sejauh ini belum mengubah nama-nama dimaksud. Lebih dari itu, dia yakin nama-nama yang ada tidak akan berubah. Meskipun walikota memiliki hak prerogatif untuk melakukannya. “Sudah selesai dan tinggal persoalan teknis. Seperti waktu dan tempat serta Surat Keputusan (SK) PNS yang mendapatkan mutasi,” terangnya. (abd/ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: