Amerika Belajar Kerukunan Umat Beragama

Amerika Belajar Kerukunan Umat Beragama

SUMBER – Ingin belajar langsung tentang kerukunan umat beragama di Indonesia, perwakilan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat mendatangi Kabupaten Cirebon. Staf Kedubes Amerika Serikat bidang Political Officer, Eric W Groff yang mendatangi kantor Kemenag Kabupaten Cirebon, kemarin (16/10), mengatakan sebagai salah satu  negara terbesar di dunia yang memiliki keragaman agama, suku, budaya dan etnis, Indonesia merupakan laboratorium yang sangat penting untuk dipelajari. Sebab, bukan menjadi persoalan bagi warganya untuk saling berdampingan dalam menjalankan hidup. “Saya sangat tertarik untuk mempelajari pola keberagaman antaragama di sini,” katanya saat disambut oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cirebon. Selain Cirebon, dia mengaku sudah berkunjung ke Yogyakarta, Solo, Tasikmalaya dan Bogor. Kemudian, akan mengunjungi sejumlah kota lain yang masyarakatnya bisa bersatu padu meski memiliki latar belakang yang berbeda. “Saya dialog dengan tokoh agama, masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah masing-masing, sehingga dapat mengetahui kunci sukses mereka dalam menjalankan kerukunan itu,” ucap bule yang nglotok berbahasa Indonesia ini. Di Amerika Serikat, pemeluk agama Islam memang masih minoritas, tapi saat ini perkembangannya sangat baik. Masyarakat Amerika Serikat pun menerima komunitas Islam dengan baik. “Muslim Amerika Serikat sama dengan penduduk lainnya, diberikan hak dan perlindungan yang sama oleh negara. Bahkan, banyak umat Islam yang menduduki jabatan strategis di pemerintahan, baik level distrik, kota hingga negara bagian,” terangnya. Sebagai seorang Amerika, dia mengaku kerap ditanya soal campur tangan negaranya terhadap urusan negara lain, baik dari kalangan muslim maupun nonmuslim, terlebih mengenai dugaan konspirasi ISIS di Syria dan negara Timur Tengah lainnya. Namun, ditegaskan, negara Paman Sam tidak pernah ikut campur apalagi membentuk ISIS. “Justru kami ikut membantu masyarakat untuk melawan ISIS, bukan membantu ISIS,” tegasnya. Pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi atas cara-cara Indonesia dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama. Salah satunya membentuk FKUB, hal ini sebagai bentuk kerja sama yang baik antarpemeluk agama. “Forum ini sangat penting sebagai jembatan kita muncul persoalan terkait keyakinan agama, ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga,” bebernya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: