Akui Berlian dari Taylor
Kesaksian Mia Farrow soal Naomi Campbell DEN HAAG - Setelah mantan supermodel Naomi Campbell, giliran aktris Mia Farrow yang memberikan kesaksian soal berlian darah dalam kaitannya dengan kejahatan perang mantan Presiden Liberia Charles Taylor kemarin (9/8). Seharusnya, bintang film Amerika Serikat (AS) itu bersaksi setelah Carole White, mantan agen Campbell. Tapi, urutan tiba-tiba berubah. Berubahnya urutan saksi itu membuat Courtenay Griffiths, pengacara Taylor, berang. \"Saya benar-benar marah,\" tandasnya seperti dikutip Agence France-Presse. Dengan nada tinggi, Griffiths mengatakan bahwa perubahan urutan saksi itu membuyarkan strategi pembelaan yang sudah dia persiapkan bersama timnya. Griffiths mengajukan keberatan, tapi hakim Julia Sebutinde yang memimpin sidang menolak. Kemarin, di depan juri, Farrow memberikan kesaksian berbeda dengan Campbell Kamis lalu (5/8). Menurut dia, Campbell mengetahui pengirim sekantong batu berlian yang diterima menjelang tengah malam, sesudah santap malam bersama mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, pada 1997. Bahkan, sang supermodel menyebut nama Taylor. \"Dia bercerita kepada saya bahwa malam itu dia terbangun oleh suara ketukan di pintu kamarnya. Ternyata, di balik pintu ada beberapa pria yang menurut dia adalah orang-orang suruhan Charles Taylor. Mereka memberikan berlian kepadanya,\" terang Farrow yang kemarin mengenakan setelan berwarna hitam seperti dilansir BBC. Konon, perbincangan itu terjadi saat Campbell dan Farrow hendak sarapan. \"Bahkan, saya belum sempat duduk di kursi makan saat dia bercerita soal pemberian berharga itu,\" lanjut selebriti berambut pirang tersebut. Farrow menambahkan, supermodel asal Inggris tersebut berniat memberikan sekantong berlian yang masih mentah itu ke yayasan amal milik Mandela, Nelson Mandela Children\"s Fund (NMCF). Tapi, Juru Bicara NMCF Oupa Ngwenya menyatakan tidak pernah menerima berlian itu. Campbell, Farrow, dan White sengaja dihadirkan dalam sidang di Den Haag, Belanda, untuk bersaksi soal berlian darah. Kesaksian White diprediksi akan sama dengan Farrow. Batu-batu berlian yang ditambang secara ilegal itu biasa dimanfaatkan oleh para pemberontak Afrika untuk membiayai aktivitas mereka. Termasuk, menyuap para pejabat pemerintah yang mau bekerja sama. Taylor yang kini duduk di kursi terdakwa dijerat dengan sebelas dakwaan. Salah satunya adalah mendukung pemberontak di Sierra Leone. Diduga, berlian darah yang sebagian dihadiahkan Taylor kepada Campbell tersebut diperoleh dari para pemberontak sebagai bayaran senjata yang diberikan. Tapi, pemimpin 62 tahun yang mendalangi Perang Sipil Sierra Leone 1991\"2001 itu membantah seluruh dakwaan. Berlian semacam itu, yang untuk membeli senjata dan membiayai perang atau kejahatan lainnya, kerap disebut sebagai blood diamond alias berlian darah. Cerita tentang berlian tersebut pernah ditampilkan dalam film Blood Diamond yang dibintangi Leonardo di Caprio pada 2006. (hep/c10/dos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: