Ratusan Buruh Minta Keadilan Pengupahan
SUMBER– Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Kaum Buru Petani Cirebon, Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa, Paguyuban Petani Pura Cirebon dan LSM Agami menggelar unjuk rasa, Rabu (4/11). Mereka menuntut keadilan khususnya dalam hal pengupahan di Kabupaten Cirebon. Ketua DPC FSPS Kabupaten Cirebon, Amal Subhan meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk mengawasi dan memberikan perlindungan kepada tenaga kerja. Karena hingga saat ini masih banyak tenaga kerja yang menerima upah di bawah UMK. “Pengawasan dan perlindungan tenaga kerja di Kabupaten Cirebon ini masih buruk. Masih banyak perusahaan yang memberi upah di bawah UMK 2015,” ujarnya. Dijelaskan Amal, sejumlah buruh dipecat dan dirumahkan hanya dengan diberikan gaji 25 persen saja. Ia pun mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mengawasi dan melindungi tenaga kerja. “Apa kabar pengawasan dan perlindungan tenaga kerja. Anggarannya kan besar, itu kemana?” ungkapnya. Ia juga menjelaskan, dalam penetapan UMK 2016, pihaknya hanya dilibatkan ketika survei ketiga. Sementara pada survei sebelum-sebelumnya pihaknya tidak dilibatkan. Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mustofa menegaskan akan membahas secara serius persoalan buruh di Kabupaten Cirebon. Ia akan mendesak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk menyelesaikan persoalan yang ada dalam waktu dekat. “Saya akan membahas serius aspirasi masyarakat. saya juga akan meminta Disnakertrans untuk seriusi permasalahan ini. Jika tidak, kita akan ancam portal anggaran mereka pada 2016,“ katanya usai beraudiensi dengan para buruh. (arn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: