Kapan Selesai?

Kapan Selesai?

Mangkrak. Satu kata itulah yang bisa menggambarkan Menara Masjid Agung Sumber. Sejak 2013, pembangunan menara setinggi 56 meter itu tidak dilanjutkan. SEJAK 2011, Menara Masjid Agung Sumber mulai dibangun. Kala itu, menara Masjid Agung Sumber diharapkan menjadi ikon yang mempertegas Cirebon sebagai kawasan Kota Wali. Namun sayang pembangunannya harus terhenti di 2013 karena anggaran di APBD Perubahan tersedot untuk pemilihan bupati, legislatif dan presiden. Berdasarkan data yang dihimpun, pembangunan menara Masjid Agung Sumber sudah menelan Rp6 miliar. Menara tersebut rencananya dibangun dengan luas 12 m x 12 m dan tinggi 56 meter. Rencananya menara itu terdiri dari enam lantai dan akan diisi oleh Pusat Belajar Agama Islam (PUSBAI) seperti museum sejarah pondok pesantre, perpustakaan, radio dakwah, balai pertemuan, ruang manajemen dan ruang tahfidz Quran. Saat ini pembangunan menara itu baru 65 persen. Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Sumber, H Iin Masruchin SPdI MSc membantah bila pembangunan menara tersebut mangkrak. Ia menegaskan pembangunan itu hanya tertunda. Saat ini pihaknya tengah berupaya untuk mencari sumber dana untuk melanjutkan pembangunan menara tersebut. “Saat itu sedang ada hajat demokrasi. Jadi wajar pihak ekeskutif dan legislatif saat itu tidak dapat mencairkan. Saya garis bawahi ini bukan mangkrak tapi tertunda selama dua tahun. Mengapa? Karena kami sedang berupaya dan Insya Allah akan kembali dilanjutkan pada 2016,” tegas Iin. Upaya yang dilakukan sudah mendapat respons positif dari pihak legislatif dan Bupati Cirebon Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi. Bahkan DKM Agung Sumber pun telah mengajukan Bantuan Provinsi senilai Rp3 miliar dan sudah disetujui. Di tahun 2016 mendatang juga telah diajukan anggaran senilai Rp3 miliar dari APBD Kabupaten Cirebon. Disamping itu pula, DKM berupaya melakukan pendekatan dengan pihak ketiga seperti perusahaan, bank dan lainnya untuk mendukung kelanjutan pembangunan. “Ada beberapa upaya yang sedang kami tempuh dan semuanya merespons baik,” ungkapnya. Dijelaskan menara masjid dibangun untuk mendukung wisata religi di Kabupaten Cirebon. Selain itu, pembangunan menara juga untuk syiar Islam mengingat Masjid Sumber berada di tengah-tengah kompleks Pemda. “Kami juga mengajak berbagai elemen masyarakat untuk peduli terhadap syiar ini, karena masjid ini bukan hanya milik DKM, Pemda, legislatif maupun Kemenag. Melainkan milik masyarakat Kabupaten Cirebon. Untuk itu, kami memohon doa agar kelanjutan pembangunan masjid ini berjalan lancar,” pungkasnya. Sementara Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Cirebon, H Zainal Abidin SE MM mengaku hingga saat ini belum menerima pengajuan proposal bantuan hibah untuk kelanjutan pembangunan menara Masjid Agung Sumber. Ia pun meminta DKM Sumber untuk segera mengajukan proposal bantuan hibah di 2016. “Kami pemerintah daerah pada prinsipnya siap membantu anggaran guna perampungan pembangunan. Selagi menempuh prosedur salah satunya pengajuan proposal,” singkat Zainal. (nur via pahlawanita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: