Geng Motor Serang Pemukiman

Geng Motor Serang Pemukiman

Warga Siap Melawan, Polisi Diminta Bertindak Tegas CIREBON – Kebrutalan kelompok berandalan motor bukan hanya terhadap pengguna jalan saja. Mereka pun melakukan aksi terornya ke warga dengan melempari rumah di Desa Jatiseeng Kidul, Blok Bunut, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon dengan batu dan benda keras lainnya. Akibatnya, sejumlah rumah warga rusak. Minggu dini hari (8/11), mereka (geng motor, red) bukan hanya menyerang rumah, seorang warga pun nyaris menjadi amukan kebrutalan teroris jalanan ini. Hal tersebut diungkapkan Toha salah satu warga desa setempat yang ditemui Radar Cirebon, kemarin (10/11). Toha menuturkan, geng motor hampir setiap Sabtu malam melakukan teror di desanya. “Minggu (8/11) dini hari, mereka (geng motor, red) berjumlah sekitar 40 motor. Sambil mengacung-acungkan pedang samurai, mereka menakut-nakuti warga desa. Bukan itu saja, rumah warga pun dilempari batu jika melihat ada penghuninya sedang duduk-duduk di teras rumahnya,” tuturnya. Toha pun mengaku nyaris menjadi korban geng motor. “Malam itu saya sedang berada di dalam rumah. Kemudian lihat ada keributan di luar rumah. Niatnya sih mau melihat situasi, tapi begitu baru buka pintu dan mau keluar dari dalam rumah, tiba-tiba ada orang yang melampar pedang samurai kea rah saya. Beruntung saya ditarik oleh anak dan selamat dari maut. Apesnya, motor saya yang parkir depan rumah malah dirusak mereka,” akunya. Masih di tempat yang sama, Abu Bakar warga lainnya kepada Radar Cirebon mengatakan, rumahnya menjadi sasaran amuk geng motor. “Malam itu sedang berada di depan teras rumah. Lalu gerombolan geng motor lewat sambil mengacung-acungkan samurai. Karena takut, saya bergegas lari masuk ke dalam rumah. Meski saya sudah berada di dalam, mereka tetap merusak rumah saya dan beberapa kaca pecah,” katanya. Akibat peristiwa tersebut, warga Desa Jatiseeng Kidul meminta pihak kepolisian bertindak tegas terhadap geng motor yang membuat resah dan telah merusak rumah warga. Jika tidak ada tindakkan dari polisi, warga mengancam akan melawan dan menghadang geng motor. Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Pabuaran AKP Iwan Gunawan SH kepada Radar Cirebon mengaku belum menerima laporan peristiwa tersebut dari warga. “Geng motor biasanya beraksi ketika kami selesai melakukan patroli di desa itu. Sepertinya mereka (geng motor, red) sudah mengetahui jam-jam kami patroli. Tapi dengan adanya informasi ini, kami akan meningkatkan patroli dan menerjunkan anggota ke desa tersebut,” ungkap mantan Kasubag Humas Polres Cirebon ini. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: