Utje Sudah Bergerilya

Utje Sudah Bergerilya

Bupati Mendatang Harus Sayang Rakyat CIWARU– Suksesi Bupati Kuningan rupanya sudah ramai dibicarakan masyarakat. Bukan hanya masyarakat perkotaan melainkan pula masyarakat pinggiran. Di Kecamatan Ciwaru misalnya, sebagian besar warganya sudah menjadikan tema pilbup sebagai buah bibir dan bahan obrolan di warung kopi. Seperti yang terpantau oleh Radar, Minggu (12/2). Sebagian warga Desa Baok, Kecamatan Ciwaru, tengah memperbincangkan suksesi bupati di sebuah warung kopi. Mereka tidak mengidamkan sesuatu hal yang muluk terhadap calon pemimpinnya. Yang terpenting menurut mereka, Bupati Kuningan ke depan harus sayang pada rakyatnya. ”Contoh pembuatan akta kelahiran, sekarang ini menurut saya mahal sekali. Masa biaya sampai lebih dari Rp1 juta. Ini kan jelas menyengsarakan. Bagi kami masyarakat kecil, daripada menghabiskan uang sejuta buat membuat akta lahir, kan lebih baik buat membeli beras,” ketus salah seorang pria setengah baya, Wawan. Dia melanjutkan, banyak PNS di Kuningan pun mengakibatkan masyarakat kedodoran. Sebab pajak yang dibebankan kepada masyarakat justru habis untuk menggaji para PNS tersebut. Dia mengetahui hal itu setelah membaca pemberitaan dari koran ternama di Kota Kuda. ”Saya baca di koran, pegawai pemda katanya overload sampai APBD habis buat belanja pegawai. Ini kan sangat disayangkan. Satu sisi kami diwajibkan untuk membayar pajak, tapi uangnya kebanyakan digunakan untuk menggaji para PNS yang overload itu,” katanya lagi. Wawan berharap agar pimpinan ke depan sayang terhadap rakyatnya. Jangan sampai pembebanan biaya terhadap warga terlalu tinggi. Sebagai masyarakat awam, dia menyayangkan biaya pembuatan akta kelahiran yang dinilai terlalu mahal. Seorang warga lagi yang masih tinggal di Desa Baok, Abun, mengutarakan hal yang sama. Dia mengatakan, sebetulnya masyarakat tidak mau neko-neko dalam berharap. Yang terpenting pimpinannya orang beriman, sayang pada rakyat, terbuka dan tidak melakukan tindakan korupsi. ”Kami paham lah politik itu seperti apa. Yang penting jangan terlalu serakah ngagendolna (melakukan tindak korupsi, red). Karena kalau terlalu banyak maka rakyat tidak akan menikmati kue pembangunan. Maka dari itulah dibutuhkan figur yang beriman,” tandas pria yang sudah beruban itu. Ditanya siapa-siapa saja bakal calon yang hendak meramaikan pilbup, mereka tidak mengetahui secara persis. Yang mereka tahu baru dua kandidat yang sudah rajin turun ke lapangan yakni Hj Utje Ch Suganda dan HT Mamat Robby Suganda SSos. Bahkan Utje belum lama ini baru saja melakukan kunjungan ke Kecamatan Ciwaru. ”Kami enggak tahu siapa-siapa saja yang mau mencalonkan. Dan dari beberapa nama yang disebut-sebut mau maju, baru Ibu bupati yang bersilaturahmi ke sini,” terang Abun. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: