Salah Siapa Mereka Hidup di Jalan?
Masih Usia Remaja, Sudah Bertato, Biasa Tenggak Miras dan Obat CIREBON- Mestinya mereka sibuk dengan tugas dan belajar di sekolah. Masa depan mereka masih panjang. Tapi karena alasan tuntutan perut, anak-anak kecil usia sekolah ini malah berkeliaran di jalan. Kegiatannya dari mulai mengamen, jadi tukang parkir, sampai jadi pak ogah. Yang bikin miris, beberapa di antaranya menjadikan keterbatasan tersebut sebagai pembenaran. Karena sudah bisa cari duit sendiri dengan jalan mengamen dan jadi tukang parkir, maka terserah mereka mau diapakan duitnya. Salah satunya buat beli minuman keras dan obat untuk mabuk-mabukan. Seperti pemandangan yang terlihat di halaman Mapolres Cirebon Kota, kemarin. Tampak 16 remaja, beberapa di antaranya memilik tato di bagian tubuh tertentu. Mereka ini diamankan saat razia di sejumlah tempat di Kota Cirebon. Mayoritas di antaranya adalah anak-anak usia belasan yang seharusnya masih duduk di bangku sekolah. Bahkan anak-anak usia belasan yang diamankan tersebut beberapa di antaranya dalam kondisi mabuk miras jenis tuak yang dicampur obat. Salah satunya DIM (16) warga Kejawanan, Kota Cirebon. Saat ditanya polisi, keterangan yang disampaikan DIM tidak jelas. Ngomongnya ngelantur. Rambutnya diwarna merah, matanya juga merah. Saat diinterogasi, dia tetap keukeuh matanya merah bukan karena mabuk, tapi karena sudah tidak tidur selama tiga hari. “Ini bukan ngobat, ini kurang tidur. Ibu saya sakit, sudah tiga hari saya begadang. Jadi matanya merah,” ujar DIM dengan gaya sedikit cadel akibat mabuk. Setelah didesak, DIM pun mengaku bahwa ia memang mengonsumsi miras jenis tuak yang dicampur obat. Hal tersebut ia lakukan karena ikut-ikutan teman-temannya yang lain. “Saya sudah gak pulang ke rumah, jadi gak ada yang ngurusin. Sudah gak sekolah juga karena orang tua gak mampu,” imbuhnya. Dalam razia yang digelar Satsabhara Polres Cirebon Kota tersebut, 16 pria yang diduga preman diamankan. Salah satunya adalah DIM yang masih berusia 16 tahun. Selain mengamankan para terduga preman dari sejumlah tempat, polisi juga mengamankan satu jeriken dan beberapa bungkus tuak dalam kemasan plastik dari salah satu warung yang letaknya tak jauh dari Terminal Harjamukti. Kapolres Cirebon Kota AKBP H Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH melalui Kasat Sabhara AKP H Amat Suhermat SH didampingi KBO Sabhara Ipda Hayat Tri Pitoyo SH mengatakan razia tersebut untuk menekan angka kejahatan jalanan. Razia juga sebagai jawaban atas keresahan masyarakat dengan keberadaan juru parkir liar dan pengamen yang kadang-kadang melakukan tindak pemaksaan dalam meminta uang. “Kita data dan limpahkan ke Satbinmas untuk dilakukan pembinaan,” ungkap Kasat Sabhara Amat Suhermat. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: