Mahaka Gugat Ferdinand dan Manajer SFC

Mahaka Gugat Ferdinand dan Manajer SFC

JAKARTA - Pihak Sriwijaya FC (SFC) memang tidak begitu beruntung ketika berlaga di Piala Jenderal Sudirman 2015. Ya, selain masih harus berjuang keras untuk mendapatkan tiket ke babak delapan besar, mereka juga harus berjuang melawan gugatan yang diajukan oleh pihak operator turnamen Mahaka Sports And Entertainment ke Komisi Disiplin (Komdis) turnamen. CEO Mahaka Hasani Abdulgani mengatakan, mereka sedang menyampakan keberatan terhadap dua orang penting di skuad Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya FC- itu. Mereka adalah striker Ferdinand Sinaga dan manajer tim Nasrun Umar. Pihak Mahaka keberatan dengan ulah dua orang tersebut paska kekalahan dari Persija Jakarta, Kamis (26/11). “Kami sudah masukin laporan terkait sikap mereka yang over acting itu. Dan, kami hanya berusaha untuk menjaga marwah turnamen ini saja,” kata Hasani, kemarin (28/11). Menurutnya, gugatan mereka tersebut akan segera disidangkan oleh Komdis Turnamen pada 3 Desember mendatang sekaligus keluarnya putusan pada hari yang sama. Pria asal Aceh ini menambahkan, Ferdinand diketahui melakukan protes secara berlebihan dan berusaha menyerang wasit Iwan Sukoco setelah pertandingan. Bahkan, pemain terbaik Indonesia Super League (ISL) 2014 itu juga ditenggarai melakukan tindakan destruktif terhadap sejumlah fasilitas di stadion Kanjuruhan Malang. Sementara Nasrun Umar diketahui melemparkan komentar yang bisa menimbulkan opini negatif di mamsyarakat sepak bola secara nasional. “Dia (Nasrun, Red) secara terang-terangan menuding wasit sedang berusaha memenangkan Persija dalam laga itu. Komentar seperti ini tidak baik karena itu sangat subjektif dan tanpa dasar,” kata Hasani. Dengan begitu, Hasani berharap dua orang tersebut harus dilarang aktivitasnya dalam turnamen itu setelah putusan Komdisi keluar nanti. “Sebelum adanya sidang Komdis Ferdinand masih bisa bermain dan manajer masih bisa berada di bench. Tapi, setelah ada putusan Komdis, otomatis, mereka sudah tidak bisa lagi beraktivitas apa-apa sepanjang sisa laga mereka di turnamen ini,” tandasnya. Di sisi lain, Nasrun sepertinya tidak terima dengan sikap Mahaka tersebut. Dia bahkan menuding sangkaan Mahaka tersebut tanpa bukti. \"Saya ini taat aturan. Tapi kalau ada yang menyebut nama saya yang melakukan kesalahan, ya buktikan apa salah saya. kalau mau menonaktifkan ya silahkan, tapi mana suratnya. Saya juga bisa tuntut kalau ada pihak yang coba mencemarkan nama baik saya,\" ungkapnya. Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Sumatera Selatan ini menuturkan, sebenarnya banyak kejanggalan yang diterima pihak Sriwijaya FC pada turnamen Piala Jenderal Sudirman ini. Mulai dari padatnya jadwal yang diterima SFC, berbeda dari jadwal Arema Cronus dan Persija Jakarta. Kemudian kepemimpinan wasit Iwan Sukoco yang dianggap jauh dari fair play dan sportif. \"Dengan jadwal seperti itu, kapan pemain kami bisa recovery. Belum lagi kami banyak dirugikan wasit. Lihat saja, kok bisa sama wasit yang memimpin Persija versus PBR dan Persija versus SFC, semuanya di pimpin Iwan Sukoco,\" tegasnya. (ben/ion/jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: