Timnas PPLM Tekuk PON Jabar

Timnas PPLM Tekuk PON Jabar

Antarpemain Nyaris Adu Jotos di Lapangan Stadion Mashud KUNINGAN - Pertandingan segi tiga antara Timnas PPLM (Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa) kontra tim PON Jabar di Stadion Mashud Wisnusapurta, Minggu (29/11) berlangsung ricuh. Penyebabnya, adalah permainan keras kedua tim sehingga para pemain pun terpancing. Kericuhan terjadi pada menit ke 20 babak kedua. Pertandingan pun sempat ditunda selama lima menit. Tampak pemain dari kedua pihak terlihat emosi. Jika saja tidak dipisahkan adu jotos tak terelakkan. Untuk menenangkan para pemain pelatih dan ofisial dari kedua tim masuk ke lapangan. Pada saat kejadian skor 2-1 untuk kemenangan Timnas PPLM. Setelah kedua pelatih berunding, pertandingan akhirnya dilanjutkan kembali. Kejadian ini membuat banyak penonton yang menyaksikan kecewa. “Baik Timnas maupun PON Jabar tidak memberikan contoh bagus. Belum jadi pemain saja emosinya sudah meledak-ledak. Bagaimana Indonesia mau maju kalau calon masa depan seperti ini, saya benar-benar prihatin,” ucap Iman salah seorang penonton kepada Radar. Sementara itu, pengamatan Radar, pertandingan berjalan seimbang. Bahkan, Timnas PPLM terus mendapatkan tekanan. Dua gol PPLM diciptakan Edu dan Rian di babak pertama. Gol pertama adalah bola lemparan ke dalam dari sektor kanan pertahanan tim PON Jabar. Bola langsung diterima oleh Edu, kemudian digiring dan langsung ditendang menggunakan kaki kiri. Semua tidak menyangga tendangan itu berbuah gol, sehingga semua pemain kaget tak terkecuali kiper PON Jabar. Gol kedua tercipta hasil tendangan bebas dari sektor kiri pertahanan PON Jabar. Tendangan bebas bermula dari pelanggran. Tendangan bebas diambil oleh Rian. Meski pelan namun gerakan tanpa bola dari pemain PPLM mengecoh kiper dan terjadilah gol. Memasuki babak kedua, tim PON Jabar yang bermaterikan pemain Persib U-21 mencoba bermain taktis. Hasilnya Agil berhasil mencetak gol. Tendang dari tengah mampu mengoyak jalan kiper Timnas PPLM. Setelah gol tensi pertandingan semakin meningkat dan cendrung keras. Lapangan yang licin akibat di uyur hujan membuat benturan keras tidak terhindarkan. Dan puncaknya pada menit ke-20 terjadi benturan keras antara pemain nomor 8 Timnas PPLM dengan pemain PON Jabar yang menjadi pemicu keributan. “Secara hasil kita kalah namuan secara permainan kita menang. Dua peluang emas timnas menjadi gol. Tapi dari kita banyak peluang hanya 1 gol yang terjadi. Inilah sepak bola kami harus menerimanya,” ucap pelatih PON Jabar Warta Kusuma usai pertandingan. Pertandingan ini kata dia, sangat positif untuk mengasah kemampuan. Tim Jabar sendiri ditargetkan meraih emas dalam PON di Jabar tahun 2016. Terpisah, Pelatih Timnas PPLM Maman Suryaman menerangkan, pihaknya merasa puas dengan hasil yang diraih. Anak-anak semakin percara diri melawan tim yang usianya di atas mereka. “Terus kita benahi dan yang paling penting adalah mental para pemain. Saya tadi sepakat dengan pelatih PON Jabar kalau pertandingan usai dihentikan kembali ricuh maka saya akan tarik pemain keluar,” jelasnya. Sementara itu, pada pertandingan sebelumnya Jumat dan Sabtu, tim Pesik harus mengakui Timnas PPLM dan PON Jabar. Oleh Timnas PPLM kalah 1-0, dan oleh PON Jabar ditekuk 3-1. Meski kalah Pesik mendapatkan pelajar berrharga. Pemain Pesik sendiri bermaterikan pemain 18 tahun yang mayoritas adalah mahasiswa. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: