Bos CSI: Kami Jual Beli Emas
Kaget Banyak Spekulasi, Sebut Itu karena Orang Belum Kenal CSI CIREBON- PT CSI (Cakrabuana Sukses Indonesia) tetap kokoh meski diterpa banyak spekulasi setelah didatangi Tim Satgas Waspada Investasi (SWI) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa hari lalu. Hingga kemarin, roda bisnis CSI tetap berjalan. Banyaknya spekulasi, terutama soal aman tidaknya berinvestasi di CSI, dianggap itu hanya datang dari mereka yang belum mengerti tentang CSI. Hal tersebut diungkapkan Presiden Direktur CSI Group Drs H Amanuddin Rosyid saat ditemui Radar di sela-sela sunatan masal di kantor pusat CSI di kompleks Pilang Sari Endah, Kedungjaya, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Minggu (29/11). Rosyid menegaskan PT CSI adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang niaga atau perdagangan. “Izin usaha kita perdagangan. Kita jual beli emas batangan. Ini yang kemudian yang disebut sebagai investasi. Karena emas adalah investasi yang menjanjikan dan tidak ada risiko,” ujarnya, sembari menunjukkan dua emas batangan bersertifikat PT Antam yang ia simpan di dalam dompet. Rosyid pun mencontohkan, dulu kala sewaktu ia masih mondok di Pondok Pesantren Gontor, sebulan sekali dibekali oleh orang tuanya emas satu gram yang waktu itu masih seharga Rp3 ribu. Kini, kata dia, harga emas sudah sekitar Rp500 ribu. “Jadi hanya emas yang harga dan nilainya mengikuti perkembangan zaman dan kini hal yang sama saya lakukan. Saya sekolahkan anak yatim di Gontor dengan bekal 1 gram emas per bulan,” katanya kepada Radar, didampingi Pengawas BMT CSI Group, Iman Santoso, pengurus BMT Agung Hermawan SH, dan kuasa hukum PT CSI, Darmaji SH MH. Sejumlah produk yang ditawarkan PT CSI, sambung Rosyid, mulai dari konsorsium mendulang emas (KME), franchise logam mulia, kredit kepemilikan logam mulia, serta travel umrah dan haji yang dikenal dengan program SEMBUH (semua bisa umrah dan haji). Pada hari Selasa lalu (24/11), Tim Satgas Waspada Investasi (SWI) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendatangi kantor pusat PT CSI di kompleks perumahan Pilang Sari Endah Desa Kedungjaya Kecamatan Kedawung. Karena agenda itu, CSI lantas heboh. Banyak orang menduga-duga soal aman tidaknya berinvestasi di CSI. Soal tidak terdaftar di OJK, CSI sebenarnya sudah memberikan keterangan. Ketika itu, kuasa hukum Darmaji SH MH menegaskan PT CSI berbentuk seperti koperasi yang prinsipnya adalah dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. “Kita ini bukan perbankan, jadi memang tidak ada kaitannya dengan OJK. Kita ini koperasi syariah,” ujarnya. Kedatangan satgas, kata Darmaji, bertujuan menanyakan dan ingin mengetahui sejauh mana dan seperti apa PT CSI. Dia mengakui dalam kesempatan itu pihaknya menyerahkan sejumlah dokumen yang diminta tim SWI. Salah satunya surat izin usaha. “Alhamdulillah diterima dengan baik. Sebelumnya kita sudah berusaha memperkenalkan diri ke OJK, tapi mungkin ada miss jadi tidak tersampaikan maksudnya. Ini sekalian silaturahmi juga. Jadi sekali lagi ini bukan penggeledahan maupun penggerebekan,” tuturnya. Beberapa waktu lalu, atau setelah tim mendatangi kantor CSI, Kepala Kantor OJK Cirebon, M Lutfi, menegaskan itu menjadi kewenangan OJK pusat. “Sebenarnya saya nggak bisa statemen karena yang melakukan penyidikan langsung dari tim satgas pusat. Kami (OJK Cirebon, red) hanya supporting saja. Dan kemarin itu (Selasa, red) kami mau klarifikasi itu bukan penggeledahan,” ungkapnya kepada wartawan. Lutfi juga mengaku pihaknya juga menunggu hasil penyidikan yang dilakukan Tim Satgas Waspada Investasi. Sementara data lain yang dihimpun Radar, saat ini Tim Satgas Waspada Investasi masih melakukan penyelidikan yang harus dilaporkan hasilnya ke Jakarta. Sejauh ini masih ada beberapa tahapan (pemeriksaan, red) lagi yang harus ditempuh. Sebab Tim Satgas Waspada Investasi bukan hanya OJK, tetapi juga berhubungan dengan sejumlah instansi lain. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: