Kasus Jodi Murni Kecelakaan

Kasus Jodi Murni Kecelakaan

KUNINGAN - Pihak Kepolisian Resor Kuningan memastikan penyebab kematian Jodi (18), warga Desa Pilubang, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, akibat tersengat listrik di objek wisata Linggarjati Indah, pada libur Tahun Baru lalu adalah murni kecelakaan. Meski demikian, proses penyelidikan tetap berlanjut hingga semuanya jelas. Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Fandi Setiawan mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa lima saksi atas kejadian meninggalnya Jodi tersebut, yaitu mekanik listrik dan manajemen objek wisata Linggarjati, saksi yang pertama menolong korban, kakak korban dan temannya. Dari hasil pemeriksaan semuanya tidak ditemukan unsur kelalaian. \"Pihak manajemen Linggarjati sudah melakukan pemeriksaan rutin terhadap pompa air tersebut sebelumnya dan dinyatakan dalam keadaan aman. Posisinya pun berada di luar pagar kolam renang yang seharusnya tidak mungkin dilewati pengunjung. Entah apa yang membuat korban berjalan ke tempat pompa tersebut sehingga dia terpeleset dan salah satu kakinya masuk ke tempat penampungan air yang terdapat pompa air tersebut hingga tersengat listrik dan akhirnya meninggal dunia,\" beber Fandi kepada radarcirebon.com, Senin (4/1). Selain itu, lanjut Fandi, pihak keluarga yang telah dihubungi melalui telepon pun menyatakan sudah menerima kejadian yang menimpa Jodi sebagai musibah kecelakaan dan takdir Tuhan yang tidak bisa dihindari. Bahkan mereka menolak jasad Jodi diautopsi dan meminta agar segera dikirimkan ke kampung halamannya malam itu juga. Ditanya apakah kasus tersebut dinyatakan telah selesai dan ditutup, Fandi mengaku belum dan masih akan melakukan pemeriksaan menyeluruh hingga dipastikan semuanya jelas. Termasuk memberikan peringatan kepada pihak manajemen Linggarjati Indah untuk membuat pengamanan lebih rapat terhadap benda-benda yang berisiko seperti pompa air listrik tersebut sehinga tidak membahayakan pengunjung. Terpisah Staf Manajemen Objek Wisata Linggarjati Oji FS mengatakan pihaknya telah berencana membuat pagar besi untuk menutup lokasi pompa air yang memakan korban pada awal tahun 2016 lalu. Dia memastikan peristiwa semacam ini tidak akan terjadi lagi ke depannya. \"Ke depannya para pengunjung objek wisata Linggarjati Indah tidak perlu khawatir lagi dengan keberadaan pompa air ini. Nanti akan kami pagar sehingga tidak ada lagi pengunjung yang bisa masuk ke dalam ataupun terjadi kebocoran listrik lagi,\" ujar Oji. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: