Polisi Masih Buru Kawanan Begal Kapetakan

Polisi Masih Buru Kawanan Begal Kapetakan

CIREBON – Aksi kejahatan di Kota Cirebon sudah makin meresahkan masyarakat, tak tanggung-tanggung para bandit jalanan tak segan melukai bahkan menghabisi nyawa korbannya. Sudah puluhan kasus kejahatan jalanan maupun tindak kriminalitas lainnya terjadi di wilayah hukum Polres Cirebon Kota (Ciko). Kejahatan tersebut meliputi, pencurian serta pemberatan, pembunuhan, penganiayaan berat, pencurian disertai kekerasan seperti penodongan, perampasan, perampokan, dan pembajakan. Lalu, pencurian kendaraan bermotor roda dua, roda tiga, dan roda empat, perjudian, pemerasan atau pengancaman, perkosaan, narkotika, dan kenakalan remaja. Dari puluhan kasus kriminalitas di Kota Cirebon itu terbanyak adalah pencurian sepeda motor diantaranya dengan modus begal. Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polres Ciko AKP Dadang Sudiantoro SH MH kepada Radar Cirebon mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi kejahatan di setiap Polsek masing-masing. “Dalam menindak angka kejahatan di jalan, kami melakukan penyamaran dan terjun ke lapangan untuk memantau pergerakan penjahat. Petugas menyamar menjadi warga biasa, sehingga kita bisa langsung tangkap tangan dan melakukan penindakan,\" katanya. Terkait kasus pembegalan yang baru-baru ini terjadi dialami Suryana (43) warga Blok Wage, RT 03 RW 13, Desa/Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, yang kritis dibacok dan ditikan, AKP Dadang Sudiantoro mengaku pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pengembangan. “Tim Crime Hunter Polres Ciko masih di lapangan mengejar para pelaku begal sadis yang biasa beraksi di wilayah hukum Polsek Kapetakan. Keterangan korban dan saksi-saksi sudah kami mintai dan doakan saja para pelaku cepat tertangkap,” ujarnya. Perlu diketahui, Suryana karyawan sebuah kios es kelapa muda di Pasar Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, kritis dan nyaris tewas dibacok dan ditikam oleh kawanan begal menggunakan pedang samurai. Beruntung, sepeda motor milik majikan dan benda berharga lainnya milik korban gagal dirampok para pelaku. Peristiwa ini terjadi Jumat dini hari (25/12) lalu, sekitar pukul 01.00 WIB, korban berboncengan bersama rekannya atau saksi Rastab (40) warga Desa/Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, menggunakan sepeda motor jenis metik bermaksud pulang usai berkunjung ke rumah teman-temannya di wilayah Kapetakan. Ketika melintas di Jl Raya yang menghubungkan Suranenggala dengan Panguragan, keduanya dikejar oleh enam pria tidak dikenal berboncengan menggunakan tiga sepeda motor. Tepat di Blok Toang Jati Loro, Desa Suranenggala, Kabupaten Cirebon, korban yang ketika itu duduk di belakang (dibonceng,red) tiba-tiba dibacok dan ditikam pelaku menggunakan pedang samurai hingga terjatuh ke aspal. Sedangkan Rastab tancap gas menyelamat diri mencari pertolongan. Melihat korban terjatuh dan belum tewas, para pelaku kembali menganiayanya. Bahkan, salah satu pelaku menyabetkan pedang samurai itu ke tangan korban hingga nyaris putus. Takut tertangkap dan dibakar warga, para pelaku langsung kabur dan meninggalkan korban yang kritis dan nyaris tewas itu begitu saja di pinggir jalan. Dibantu warga setempat dan petugas Polsek Kapetakan, Rastab kemudian mengevakuasi korban ke RS Pelabuhan untuk mendapatkan pertolongan medis. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Polsek Kapetakan maupun Polres Cirebon Kota (Ciko) terkait kasus pembagalan tersebut. (dri).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: