93 Calon Jamaah Umroh Batal Berangkat
KUNINGAN - Sebanyak 93 calon jamaah umroh asal Kabupaten Kuningan harus menelan kekecewaan karena rencana ibadah mereka ke Tanah Suci dipastikan batal karena perusahaan jasa pemberangkatan mereka, Tisa Tour, dikabarkan kolapse. Adalah Kasmad, salah satu calon jamaah umroh yang gagal berangkat membenarkan kabar tersebut. Dia bersama puluhan calon jamaah lain merasa kecewa dengan keputusan tersebut sehingga berencana menuntut pertanggungjawaban pihak perusahaan atas kejadian tersebut. \"Katanya perusahaan Tisa Tour adalah cabang usaha dari perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara yang kini sedang kolapse. Hal ini berdampak pada kelangsungan perusahaan perjalaan umroh dan haji tersebut sehingga memutuskan pembatalan pemberangkatan umroh pada akhir tahun 2015 lalu. Kasmad mengaku telah menyetorkan uang untuk pemberangkatan umroh bersama istrinya kepada pewakilan Tisa Tour Kuningan sebesar Rp 49,5 juta pada bulan Januari 2015 lalu. Dana tersebut, lanjut Kasmad, rencanya untuk pemberangkatan umroh pada tanggal 18 Desember 2015 lalu bersama 92 calon jamaah lain, namun kemudian diundur jadi tanggal 30 Desember 2015 malam. \"Hingga akhirnya, pada tanggal 30 Desember pagi ketika saya dan istri sedang mempersiapkan segala sesuatunya, mendapat kabar bahwa pemberangkatan umroh dibatalkan. Otomatis saya marah dan langsung mendatangi perwakilan Tisa Tour di Ciporang untuk meminta pertanggungjawabannya,\" ujar Kasmad saat ditemui di kantornya UPTD Pendidikan Cipicung, Rabu (6/1). Pada hari Minggu (3/1) lalu, lanjut Kasmad, ada pertemuan seluruh calon jamaah umroh dengan pihak manajemen Tisa Tour Jakarta di Masjid Al-Furqan, Ciporang. Direktur Tisa Tour yang hadir langsung dalam pertemuan itu mengungkapkan kondisi perusahaan yang sedang kolapse sehingga terpaksa harus membatalkan perjalanan umroh 93 calon jamaah asal Kuningan tersebut ke Tanah Suci. \"Direktur Tisa Tour menjanjikan akan mengembalikan 100% dana para calon jamaah pada tanggal 15-26 Januari 2016 nanti. Jika tidak, maka kami sudah menyiapkan pengaduan persoalan ini ke pihak berwajib,\" ungkap Kasmad kesal. Sementara itu perwakilan Tisa Tour Kuningan Harri yang juga guru di salah satu SMK Negeri di Kabupaten Kuningan, saat dihubungi radarcirebon.com melalui telepon selular ternyata dalam keadaan tidak aktif. (taufik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: