Maling Kesiangan Tertangkap karena Wajahnya Dikenal

Maling Kesiangan Tertangkap karena Wajahnya Dikenal

MUNDU – Mery (60) pemilik toko sembako di RT 02 RW 02 Blok Klewu Desa Bandengan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon masih syok jika mengingat kejadian yang hampir merenggut nyawanya, Minggu (10/1). Ia nyaris tewas jika suaminya tidak keburu bangun saat maling yang masuk ke dalam tokonya menjerat lehernya dengan senar pancing. Kejadian yang tidak bakal dilupakan seumur hidupnya tersebut terjadi saat ia baru saja bangun tidur untuk membereskan tokonya sekitar pukul 06.15 WIB. Saat itu ia sedang menata bungkus rokok di etalase dan membereskan barang-barang lainnya. Seketika itu pula ia melihat sekelebatan bayangan hitam berlari ke arah kamar mandi. Kemudian ia mengejarnya dan menendang pintu kamar mandi. Saat itulah ia melihat seorang pemuda dari tetangga desanya yang sering belanja di toko miliknya tersebut. “Saya kenal, cuma karena masih muda saya hanya kenal wajah, gak kenal nama. Sering belanja di sini anaknya, kalau sore sering sama pacarnya belanja,” ujar Mery. Saat bertatap wajah dengan pelaku, korban kemudian mencoba lari, namun oleh pelaku leher korban kemudian dijerat dengan tali senar pancing yang rupanya sudah dibawa korban dan disimpan di kantong celananya. Untungya saat itu korban sempat berteriak sehingga sang suami bangun dan pelaku pun lari dengan naik plafon ke tempat ia awal masuk. Menurut Subagyo, saat mendengar teriakan istrinya, ia langsung bangun. Ia sendiri hanya sempat melihat kaki pelaku yang naik di atas plafon. Ia mengira pelaku masih berada di atas plafon, saat dicek rupanya pelaku telah kabur. Rupanya genteng rumah korban telah dijebol, saat pelaku masuk genteng dan kayu penopangnya dijebol dengan gergaji. “Pelaku lari lompat ke depan dari atap lalu kabur, tapi HP-nya ketinggalan. Setelah diperiksa ada foto-foto pelaku dan dilacak oleh polisi,” tuturnya. Sekitar pukul 14.00 WIB, dua polisi yang menggunakan sepeda motor dengan seorang pria muda duduk di tengah datang dan menunjukkan pria tersebut yang ternyata dikenali korban bahwa pria tersebut adalah pelakunya. Pelaku pun kemudian dibawa ke Mapolsek Mundu untuk diproses lebih lanjut. “Kalau tadi saya dengar pengakuan pelaku sih masuk ke toko lewat atap lalu jebol genteng dan kayunya dengan gergaji, lalu turun lewat plafon. Dia lakukan sekitar pukul tiga pagi, jadi sekitar tiga jam katanya pelaku muter-muter saja di dalam rumah gak bisa keluar,” pungkasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: