Dirazia, Polisi Gunduli Rambut Anak Punk

Dirazia, Polisi Gunduli Rambut Anak Punk

CIREBON – Dianggap kerap meresahkan dan mengganggu ketentraman masyarakat khususnya pengguna jalan, 18 orang komunitas anak punk jalanan dijaring petugas Satuan Sabhara Polres Cirebon Kabupaten (cikab) saat menggelar operasi pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) cipta kondisi siaga 1 terorisme, kemarin siang (26/1). Pantauan Radar Cirebon, operasi yang dipimpin Kasat Sabhara Polres Cikab AKP Tahir Muhiddin SE ini melibatkan satu pleton anggota pengendali massa (dalmas) dan Unit Patroli Satuan Sabhara dengan melakukan penyisiran ke setiap perempatan lampu merah di wilayah barat dan tengah Kabupaten Cirebon seperti di Weru, Tegalwangi, Sumber dan Palimanan. Termasuk sejumlah tempat keramaian lainnya. Dari penyisiran itu, polisi berhasil menjaring sebanyak 18 orang anak punk jalanan. Mereka pun langsung dinaikan ke atas truk dalmas lalu dibawa ke Mapolres Cikab. Setelah didata, ternyata 18 orang anak punk tersebut merupakan warga Bandung yang sengaja hidup menggelandang dan mengamen di jalanan Kabupaten Cirebon. Selain didata, satu persatu rambut mereka yang berwarna-warni dengan berbagai model itu pun digunduli petugas. Selanjutnya, mereka diberikan pembinaan dan akan dikembalikan pulang ke tempat asal mereka yakni Bandung. YI (21) salah satu anak punk asal Bandung yang terjaring razia kepada Radar Cirebon mengaku, sudah lama hidup menggelandang dan mengamen di Kabupaten Cirebon. “Di sini (Kabupaten Cirebon,red) kami semua bisa hidup senang, bebas merdeka dan banyak teman. Kalau makan, ya cari uangnya dengan cara ngamen di perempatan lampu merah dan pasar,” akunya. Sementara itu, Kasat Sabhara Polres Cikab AKP Tahir Muhiddin SE menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat yang mengaku resah dengan keberadaan anak punk yang kerap meminta-minta dan mengamen di perempatan lampu merah dan pasar. “Disamping merespon keluhan masyarakat, kita juga ingin menjaga ketertiban dan keindahan Kabupaten Cirebon. Dari razia ini kami amankan 18 anak punk asal Bandung, 1 orang dari Cirebon,” ujar Kasat. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: