Guru dan Dokter Banyak Pensiun, BK Diklat: Kita Harus Tetap Semangat

Guru dan Dokter Banyak Pensiun, BK Diklat: Kita Harus Tetap Semangat

KESAMBI – Tahun ini akan ada hampir 150 PNS yang akan memasuki masa pensiun. Namun, Kepala Bidang Informasi Kepegawaian BK Diklat Kota Cirebon, Dra Yoyoh Rokayah MSi, yakni  kekurangan pegawai ini tidak akan  menghambat kinerja birokrasi di Kota Cirebon. \"Memang Kota Cirebon mengalami kekurangan pegawai karena ratusan PNS bakal pensiun hingga akhir tahun ini. Tapi kita tetap semangat melaksanakan tugas dalam keadaan apapun dengan baik. Itu kan bisa ditanggung bersama,” kata Yoyoh. Ia mengatakan, SKPD yang masih kekurangan pegawai hendaknya bisa memfungsikan pegawai yang masih ada. Sehingga pekerjaan tidak terbengkalai dan bisa memenuhi target.      Tercatat ada sebanyak 145 ASN yang bakal pensiun hingga akhir tahun ini. Mulai dari pejabat eselon 3 dan 4 sampai pegawai yang fungsional seperti dokter dan guru. \"Pegawai fungsional guru dan tenaga medis banyak yang akan pensiun, untuk eselon dua tidak ada,\" ucapnya. Pejabat pensiun sendiri mengajukan permohonan pensiun satu bulan sebelumnya. \"Misalkan pensiun bulan Februari, maka pengajuannya bulan Januari,\" tambahnya. Meski Pemkot Cirebon bakal kekurangan pegawai dengan pensiunnya sejumlah pegawai, namun pegawai lainnya harus siap melaksanakan semua tugas dengan baik. Sambil berusaha agar pemerintah pusat bisa mencabut moratorium perekrutan CPNS. \"Kita sebenarnya sudah berusaha maksimal, tapi karena pusat masih moratorium mau bilang apa,\" tukasnya. Usaha maksimal yang dimaksud Yoyoh ialah menyiapkan anggaran untuk perekrutan CPNS pada tahun ini. Anggaran itu sudah tercatat dan masih disimpan di kas daerah. Anggaran ini sewaktu-waktu bisa digunakan untuk menggelar perekrutan CPNS, apabila moratorium dicabut oleh pemerintah pusat. \"Kita sudah menyiapkan anggaran, ini antisipasi apabila pemerintah pusat mengubah kebijakan moratorium,\" ucapnya. Dengan dana yang sudah tersedia itu, Pemerintah Kota Cirebon tidak kelimpungan lagi untuk merencanakan anggaran perekrutan CPNS. \"Kalaupun sampai akhir tahun tidak dicabut moratorium, dana itu kan bisa dikembalikan ke kas daerah. Karena dananya juga masih ada di kas daerah,\" jelasnya. Dana yang disiapkan pemkot untuk antisipasi perekrutan CPNS ini sebesar Rp1,3 miliar. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: