Terjatuh Saat Main, Bocah Mundu Ini Sekarang Lumpuh

Terjatuh Saat Main, Bocah Mundu Ini Sekarang  Lumpuh

MUNDU – Kebahagiaan Seno sebagai anak-anak berangsur-angsur hilang. Bocah 12 tahun asal Blok Kongsi Desa Citemu, Kecamatan Mundu, hanya bisa terbaring lemah di kamar yang pengap ukuran 2x2 meter. Seno, anak pasangan alm Jono dan Wirtin (45), sudah tujuh bulan lalu lumpuh. Siswa kelas V SD Negeri 1 Citemu ini sudah tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar. Saat dikunjungi awak media didampingi Kuwu Desa Citemu Supriyadi dan jajaran Pemerintah Kecamatan Mundu serta bidan dan babinkamtibmas setempat, Wirtin menceritakan awal mula kelumpuhan yang dialami anak ke-9nya ini. Sekitar pertengahan 2014 lalu, Seno terjatuh usai bermain di sekitar perahu yang tengah bersandar di tepi pantai Desa Citemu. Pasca jatuh, dia kesulitan untuk duduk. “Tapi, masih bisa berjalan,” katanya. Melihat kondisi anaknya ini, Wirtin membawa putranya ini ke RS Budiluhur Kota Cirebon dan dirawat selama 10 hari. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Seno tidak mengalami sakit apapun alias sehat. Sehingga diperbolehkan pulang. Bukannya tambah sembuh, Seno malah tidak dapat berjalan dan bicara. Sehingga, dia hanya bisa berbaring di kasur kapuk tipis selama berhari-hari sampai dengan sekarang. “Pernah diterapi, tapi karena tidak ada biaya, akhirnya sampai dengan sekarang tidak diapa-apakan,” ujarnya. Wirtin yang sudah tidak bekerja karena merawat Seno, hanya mengandalkan sumbangsih sanak famili hanya untuk sekadar melanjutkan hidup. Walaupun demikian, Seno tetap mendapat bantuan dari pemerintah sebagai peserta BPJS Kesehatan yang setiap bulan, iurannya ditanggung oleh pemerintah. “Saya ingin anak saya sembuh dan kembali normal seperti anak-anak lainnya,” ungkapnya. Kuwu Desa Citemu, Supriyadi menginginkan adanya perhatian dari pemerintah dan segenap elemen masyarakat untuk membantu Seno dan keluarga. Walaupun demikian, pemerintah desa didampingi bidan desa sudah berupaya membantu semaksimal mungkin agar Seno mendapatkan pengobatan yang layak. “Kita sudah berusaha, untuk memulihkan Seno kembali seperti semula membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena dia harus menjalani terapi secara rutin. Makanya, kita butuh uluran tangan orang lain,” pungkasnya. (jun)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: