Rumania vs Spanyol, Selalu Cari Alternatif Baru

Rumania vs Spanyol, Selalu Cari Alternatif Baru

CLUJ-NAPOCA – Perubahan demi perubahan terus dilakukan oleh entrenador Spanyol Vicente del Bosque kala memanfaatkan dua laga uji coba selama akhir Maret ini. Bertandang ke Cluj Arena, markas Rumania, dinihari nanti, kemungkinan besar Del Bosque bakal mengganti kembali skema permainannya. Hasil imbang 1-1 kontra Italia di Udine Jumat (25/3) lalu diakui oleh Cesc Fabregas kurang begitu menggembirakan.       Sebab, ada beberapa hal yang seharusnya menjadi evaluasi selama 2,5 bulan tersisa sebelum mereka bertolak ke Prancis. Di antaranya adalah ketidakmampuan mereka dalam mencari alternatif serangan ketika berhadapan dengan rapatnya pertahanan lawan. Melawan Italia, meski mampu mendominasi penguasaan bola dengan 54 persen, La Furia Roja, julukan Spanyol, hanya mampu melepaskan tiga tembakan dengan dua on target, dan satu berhasil masuk melalui Aritz Aduriz di menit 70. Sebaliknya, Italia bermain efektif dengan tujuh tendangan ke gawang dari 11 peluang yang didapatkan. ”Kami begitu kesulitan pada sebuah laga yang membutuhkan latihan taktik sedikit lebih keras,” kata Fabregas seperti dilansir Four Four Two. ”Aku yakin pelatih berusaha mendapatkan solusinya jika saja kami berhadapan dengan laga seperti itu lagi,” imbuh pilar Chelsea tersebut. Bentuk alternatif yang dimaksud oleh Fabregas adalah formasi yang akan coba diubah oleh Del Bosque. Melawan Italia, Del Bosque mencoba untuk menempatkan dua striker yang selama ini menjadi andalan mereka pada fase kualifikasi lalu. Namun, melihat rendahnya daya gedor dari duet tersebut, maka kemungkinan Del Bosque bakal mempertimbangkan untuk menggunakan formasi 4-3-3. Pada fase kualifikasi, formasi ini merupakan senjata utama Spanyol selama tujuh pertandingan dengan semuanya menghasilkan kemenangan, dan meloloskan mereka dengan status sebagai juara Grup C. Trio serangan Tim Matador, julukan lain Spanyol, bakal diserahkan kepada Aduriz sebagai striker utama, dengan sokongan dari Isco, dan Alvaro Morata yang digeser sebagai winger kiri. Adapun di lini belakang, Nacho Fernandez bakal dimainkan sebagai tandem Gerard Pique, menggantikan Sergio Ramos yang harus kembali ke Madrid karena cedera punggung. Fabregas menambahkan, segala alternatif maupun solusi bakal selalu dicoba di setiap pertandingan persahabatan. Sebab, mereka bakal memiliki banyak skenario untuk mempertahankan titel melawan kandidat kuat juara seperti Jerman, Prancis, maupun Inggris. ”Kami harus selalu bersiap, dan selalu berkembang jelang hari pertandingan di Prancis,” papar Fabregas kembali. Terpisah, meski hanya uji coba, Rumania bakal mengerahkan 100 persen untuk menatap partai ini. Tim dengan sebutan Tricolorii itu memiliki rekor 13 pertandingan tak terkalahkan, sejak kandas 1-2 dari Aljazair, 4 Juni 2014. Pasukan Anghel Iordanescu itu mengemas tujuh menang dan enam kali imbang. Adapun selama sepuluh pertandingan, mereka mampu mempertahankan gawangnya tak kebobolan. ”Aku tidak terlalu tertarik dengan rekor itu. Malah, aku beruntung bisa mendapatkan dua lawan bagus, Lithuania dan terlebih Spanyol. Sebab, mereka adalah juara Eropa dan dunia, dengan sederet pemain yang bernilai tinggi,” jelas Iordanescu kepada Agepres. Sayang, solidnya benteng Rumania bakal sedikit tereduksi dinihari nanti. Itu setelah bek kiri Laszlo Sepsi harus kembali ke klubnya, Nuernberg, karena cedera yang belum diketahui. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: