Setengah Tahun, Gedung Wanita Dibiarkan Mangkrak

Setengah Tahun, Gedung Wanita Dibiarkan Mangkrak

KEJAKSAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon masih bersabar atas berlarut-larutnya pengerjaan Gedung Wanita (GW) oleh investor. Padahal, sudah lebih dari setengah tahun proyek tersebut dibiarkan tanpa pekerjaan secara berkesinambungan. Kepala Bagian Perlengkapan Pemerintah Kota Cirebon, Kadini SSos mengatakan, perjalanan pembangunan gedung wanita tidak sesuai harapan awal. Lambatnya pembangunan membuat masyarakat bertanya-tanya. Oleh sebab itu, pihaknya akan duduk bersama dengan investor yang membangun aset Pemkot Cirebon tersebut. “Kami akan undang untuk membahas kendala mereka. Batas akhir kerjasama sekitar Juli 2016,” ucap Kadini, kepada Radar, akhir pekan kemarin. Pembahasan bersama investor itu tentang keinginan melanjutkan atau tidak pengerjaan proyek tersebut. Bila investor ingin melanjutkan dan meminta penambahan waktu atau addendum, hal itu akan dibicarakan. Begitu pula sebaliknya, apabila investor menyerah dan tidak ingin melanjutkan, ada dua solusi. Yaitu memberikan ke pihak lain dengan sub kontrak. Bisa pula langsung mengganti dengan kontraktor baru. Tetapi, alternatif menggunakan menjadi pilihan terakhir. Selama ini, investor sudah membayar uang sewa sekitar Rp400 juta ke Pemkot Cirebon. Di samping itu, gedung wanita sudah dibangun dengan anggaran mereka. Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD, Budi Gunawan menilai, banyak kerugian yang diterima Pemkot Cirebon maupun investor atas proyek yang berlarut-larut. Wakil rakyat yang berlatar belakang pengusaha ini mendesak eksekutif untuk berani bertindak tegas dan memaksa investor segera menyelesaikan gedung itu. “Secara perhitungan bisnis, untuk dua sampai tiga tahun kedepan persaingan gedung pertemuan memang berat,” katanya. Namun, melihat dalam empat tahun kedepan sampai seterusnya, ada peluang pangsa pasar yang besar untuk penggunaan gedung pertemuan. Indikatornya, BPMPPT saja mencatat nilai investasi selama 2015 lebih dari Rp1 triliun. Pada sisi lain, investor gedung wanita tidak mungkin asal-asalan menghitung peluang bisnisnya ke depan. (ysf)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: