Butuh Rp7 M, Pemkot Cirebon Belum Sanggup Sediakan Bus Sekolah Gratis

Butuh Rp7 M, Pemkot Cirebon Belum Sanggup Sediakan  Bus Sekolah Gratis

KESAMBI – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan jatah bantuan 78 bus untuk Kota Cirebon. Bus tersebut akan digunakan untuk angkutan masal hingga siswa sekolah. Rencananya, bus sekolah digratiskan. Namun, untuk sampai pada tahap pemberian bantuan harus ada kajian matang yang dilakukan. Kepala Dinas Perhubungan Informatika Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon, H Maman Sukirman SE MM mengatakan, bus sekolah gratis pernah disampaikan dalam forum terbuka. Bahkan, berbagai pihak mendukung rencana tersebut. Tanpa bantuan dari pemerintah pusat maupun provinsi, alokasi anggaran untuk bus sekolah gratis cukup besar. Berdasarkan hitungan dishubinkom, untuk memberikan bus sekolah gratis dibutuhkan anggaran Rp7 miliar pertahun hanya untuk membayar sewa angkot. Jumlah itu memberatkan APBD Kota Cirebon. “Kalau ada bantuan bus, bisa pakai itu,” ujar Maman, kepada Radar, akhir pekan kemarin. Angka Rp7 miliar pertahun dihitung berdasarkan kajian. Yakni Rp50 ribu sehari dengan jaminan anak sekolah gratis. Dengan hitungan 500 angkot dikalikan Rp50 ribu perhari dikalikan sebulan dan setahun, hasilnya mencapai angka Rp7,2 miliar untuk setiap tahunnya. Anggaran ini dirasakan berat untuk dishubinkom. Karena itu, bantuan bus dari kemenhub menjadi solusi terbaik. Bila terrwujud, bus sekolah akan digunakan untuk siswa sekolah secara gratis. Sisanya, digunakan untuk bus angkutan masal dengan tetap memasang tarif bayaran. Dengan bus bantuan itu, anggaran hanya untuk pengelolaan dan biaya pemeliharaan saja. “Itu jauh lebih ringan. Manfaatnya banyak,” terangnya. Jatah bus untuk Kota Cirebon sebanyak 78 bus. Namun, Kemenhub meminta dishubinkom membuat kajian. Tanpa kajian yang dilakukan secara komprehensif dan objektif, bantuan bus tidak akan bisa turun. Untuk itu, Dishubinkom menganggarkan untuk membuat kajian tersebut dari APBD Kota Cirebon. Rencana angkot atau bus gratis bertujuan meringankan beban siswa. Setidaknya, uang transportasi bisa berkurang dan dimanfaatkan untuk hal yang lain. Di samping itu, wacana angkot gratis akan dikaji secara mendalam dan komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak. “Semangatnya membantu pelajar agar lebih tepat waktu. Juga memperlancar arus lalu lintas dengan mengurangi penumpukan angkot berhenti lama di sekitar sekolah,” katanya. Untuk sekolah yang belum terlewati jalur angkot, Maman akan mendiskusikan bersama pihak terkait lainnya seperti Organda Kota Cirebon dan Polres Cirebon Kota. Sebab, perubahan jalur angkot tidak bisa dilakukan sepihak. Rencana angkot maupun bus gratis untuk pelajar sekolah, mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Dr H Wahyo MPd. Menurut dia, hal itu merupakan rencana yang cemerlang dan harus ditindaklanjuti. Sarana transportasi gratis sangat membantu siswa kurang mampu dalam menempuh pendidikan. Namun, disdik menyerahkan kajian kepada Dishubinkom Kota Cirebon. Termasuk mencari anggaran dana untuk program angkot gratis. “Kami sangat mendukung dan siap bekerjasama mewujudkan itu,” tuturnya. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: