Jalan Gebang-Babakan Cirebon Timur Rusak Parah

Jalan Gebang-Babakan Cirebon Timur Rusak Parah

CIREBON – Kondisi infrastruktur jalan raya di Cirebon Timur benar-benar memprihatinkan. Jalur utama penghubung Kecamatan Gebang-Kecamatan Babakan rusak parah. Jika tidak hati-hati, keselamatan warga dan pengendara menjadi taruhannya. Selain jalur utama dua kecamatan, jalur sepanjang kurang lebih 11 kilometer tersebut merupakan jalur aktivitas ekonomi. Di sepanjang jalan aspal selebar 4 meter itu juga, banyak terdapat lembaga pendidikan. Mulai SMA, MA, SMP, MTs, SD hingga lembaga pendidikan lain, baik swasta maupun negeri. Sayang, sibuknya mobilisasi masyarakat, tidak didukung dengan kekuatan infrastruktur jalan yang merupakan kewajiban pemerintah daerah. Terlebih setiap hari, ratusan truk pengangkut pasir hingga truk bertonase tinggi hilir mudik tanpa ada pengaturan tegas. Akibatnya, jalan yang sudah rusak semakin parah. Ditambah musim hujan sejauh ini, menjadikan jalan raya kebanggaan masyarakat Cirebon Timur tersebut menjadi menganga, berlubang lebar dan dalam. Tentu siap memakan korban kecelakaan hingga korban jiwa. “Korban jiwa mungkin belum, tapi korban kecelakaan pengendara sampai luka sering. Lihat saja, lubang-lubang besar, dalam, dan menganga di mana-mana. Kalau tidak hati-hati, kendaraan pasti cepat rusak. Terutama pengendara motor, malah bisa celaka,” kata Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Gebang, Abdul Basit, Jumat (22/4). Dia tidak memungkiri perhatian pemerintah daerah dalam pembangunan betonisasi jalan di sebagian ruas jalan lain. Namun dia berharap, kepedulian pemerintah daerah terhadap kondisi infrastruktur masyarakat lebih optimal lagi. “Siapapun bisa lihat, sibuknya aktivitas masyarakat di sini. Baik ekonomi, pendidikan dan lainnya. Sampai kita tidak pernah melihat jalur jalan ini sepi, selalu saja padat. Seharusnya kondisi ini menjadi prioritas pemerintah dalam membangun jalan. Kalau jalan rusak parah kayak gini, kasihan masyarakat,” ungkap mantan aktivitas IAIN Sunan Gunung Djati Cirebon ini. (tat)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: