Bupati Sunjaya Ingin Pasar Gaya Jadi Pasar Induk Beras

SUMBER – Pemerintah Kabupaten Cirebon bakal menyulap Pasar Gaya Winong, Kecamatan Arjawinangun disulap menjadi pasar induk beras. Dengan dijadikannya pasar induk beras, Pemkab yakin pasar yang terletak di Jalan Raya Palimanan-Arjawinangun tersebut akan ramai. “Memang kalau di sana tidak representatif jika dijadikan pasar modern. Nah, investor berencana menjadikan pasar tradisional, saya setuju. Dengan begitu akan lebih ramai,” jelas Bupati Cirebon Drs Sunjaya Purwadisastra MM MSi, kemarin (23/4). Dikatakannya, pasar tradisional lebih mudah dikenal dibandingkan dengan pasar modern. Oleh karena itu, sangat tepat apabila diubah menjadi pasar induk beras. Pemerintah mengaku sudah memiliki konsep penataan kawasan tersebut. Bahkan tidak lama lagi akan mulai beroperasi. Mengingat kajian juga sudah selesai dilakukan. “Saat ini juga sebetulnya sudah berjalan, tapi belum maksimal. Nanti jika sudah siap semua, akan kita ekspose dan sosialisasikan,” tandasnya. Sunjaya menyampaikan, pihaknya ingin model Pasar Gaya Winong sama seperti pasar induk yang ada di Jakarta. Jadi selain menyediakan beras, namun juga memiliki tempat khusus untuk jualan sayur-sayuran dan keperluan lainnya. Sehingga keperluan pembeli bisa terpenuhi semua. Pihaknya berharap, dengan dioperasikannya PGW sebagai pasar induk beras bisa membawa perubahan. Artinya yang sebelumnya sepi pembeli kini jadi ramai. Kemudian juga bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar. “Kalau dibiarkan saja kan sayang bangunannya nanti rusak. Oleh karena itu harus segera dikembangkan, mudah-mudahan dengan adanya pasar ini masyarakat lebih dekat dalam memenuhi kebutuhannya,” imbuhnya. Seperti diketahui, sudah beberapa kali pasar tersebut berganti nama untuk meramaikan aktivitas berdagang. Bahkan, pergantian nama tersebut sudah dilakukan mulai dari Pasar Rame Winong, kemudian dirubah menjadi Pasar Gaya Winong. Semua itu untuk mendatangkan pembeli, Namun demikian upaya tersebut belum berjalan maksimal. (sam)  

Sumber: