Soal Investasi, Pemkab Kalah Siap Dibanding Kota Cirebon

Soal Investasi, Pemkab Kalah Siap Dibanding Kota Cirebon

SUMBER - Pemerintah Kabupaten Cirebon dinilai masih belum siap dalam menyambut datangnya investasi yang masuk ke Kabupaten Cirebon. Ketua Kadin Kabupaten Cirebon, Ahmad Sudiono justru menyebut, Pemerintah Kota Cirebon yang lebih siap dibandingkan Pemerintah Kabupaten Cirebon. \"Dampak adanya Tol Cipali dan juga bandara memang terasa. Tapi saya rasa pemkab di sini masih kalah siap dengan pemkot dalam menyiapkan investasi dan wisatawan yang masuk,\" ujarnya kepada Radar, Senin (25/4). Hal ini bisa dilihat dengan masih diperlukannya penataan kawasan wisata di beberapa titik, seperti Kawasan Astana Gunung Jati dan Kawasan Batik Trusmi. \"Kota malah lebih siap, karena di sana sudah mulai berbenah dari mulai keraton, Gua Sunyaragi, hotel-hotel juga banyak. Justru Kabupaten Cirebon ini saya rasa kurang siap, terutama menyikapi pertumbuhan kuliner di Tengah Tani dan titik wisata lainnya,\" jelasnya. Ketidaksiapan Pemerintah Kabupaten Cirebon juga bisa dilihat dari belum direvisinya Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Menurutnya, ada dua mega proyek yang masuk di Kabupaten Cirebon. Akan tetapi karena RTRW belum siap, sehingga investasi itu belum dilakukan. \"Pemerintah seharusnya bisa menyiapkan tata ruangnya, sayangnya RTRW ini belum mendukung,\" jelasnya. Dia juga melihat ketidaksiapan pemkab dalam menyambut investasi, salah satunya dari sisi Event Organizer dan juga biro perjalanan. Justru selama ini, Event Organizer dan Biro Perjalanan banyak yang hidup di Kota Cirebon. Walaupun Kabupaten Cirebon sendiri merasakan dampak dengan dikunjunginya tempat wisata belanja, kuliner, dan wisata ziarah. \"Tapi kan lebih baik lagi, jika masyarakat kabupaten sendiri yang mengoperasikan biro perjalanannya,\" katanya. Pria yang juga ketua Gapensi Kabupaten Cirebon itu berharap, agar iklim investasi yang masuk bisa menyerap tenaga kerja dan menggerakkan roda perekonomian rakyat di Kabupaten Cirebon. \"Apapun investasinya, sebenarnya yang terpenting investasi itu bisa menggerakan perekonomian rakyat, dan menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. Karena dengan adanya investasi juga, PAD bisa bertambah,\" jelasnya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: