Instalasi Listrik Pasar Patrol Semrawut, Satu Kios Terbakar
PATROL – Pedagang di Pasar Daerah Patrol meminta PLN untuk mengaudit jaringan listrik di pusat jual beli terbesar di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) itu. Pengecekan instalasi listrik perlu dilakukan secepatnya menyusul kejadian kebakaran yang telah menimpa sebuah kios serta diduga akibat korsleting listrik. Dua unit mobil Damkar Unit Patrol dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah agar tidak melumat seluruh area pasar. Atas kejadian pada akhir pekan lalu itu, pemilik kios yang terbakar menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah. Salah seorang pedagang, Mamang mengaku terhenyak dengan kejadian tersebut. Dia khawatir, peristiwa serupa bakal kembali terulang dengan jumlah kios terbakar yang jauh lebih besar. Pasalnya, mayoritas jaringan listrik di Pasar Patrol semrawut dan terlihat tidak aman lantaran tidak adanya upaya penertiban dari pihak pengelola pasar. “Termasuk mayoritas pedagangnya yang mungkin karena tidak mengerti sehingga tidak memperhatikan keamanan penggunaan listrik. Sementara dari pihak pengelola pasar kurang kontrol, bisanya narik retribusi melulu,” keluh dia kepada Radar, Selasa (26/4). Agar tak selalu dikambinghitamkan, Mamang berharap PLN rajin mengontrol kabel jaringan listrik di pasar baik diminta maupun tidak. Sebab urusan listrik merupakan keahlian serta tanggungjawab mereka. Terlebih sebentar lagi memasuki musim kemarau dimana potensi kebakaran semakin besar. “Kalau ngandelin pemerintah mah gak bakalan beres. Saya yakin kalau ada audit listrik pedagang banyak yang setuju. Sebab kalau sampai terjadi lagi kebakaran, mereka bisa kena resikonya walaupun yang terbakar hanya satu kios,” kata dia. Sejumlah pedagang lainnya mengaku terpaksa melakukan penyambungan instalasi listrik untuk menerangi dagangannya hanya menggunakan kabel serabut biasa yang kemudian disalurkan ke lampu. Selain dianggap lebih murah dan mudah, para pedagang umumnya belum mengetahui bahaya model penyambungan jaringan yang dilakukan secara sembarangan. Sebab mereka belum pernah mendapatkan sosialisasi tentang tata cara penataan instalasi jaringan listrik yang benar dan aman. Mereka juga setuju dilakukan pengecekan listrik pasar guna meminimalisasi potensi kebakaran terutama yang diakibatkan hubungan arus pendek listrik. Pedagangpun tidak keberatan jika diketahui ada instalasi listrik yang berbahaya kemudian diharuskan untuk segera diganti atau diperbaiki. Kepala Pasar Daerah Patrol, Otong Naim menyatakan audit listrik sejatinya telah diprogramkan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Indramayu. Hanya saja sampai sekarang belum dapat dilaksanakan karena terhambat sejumlah faktor terutama soal anggaran. Meski demikian, pihaknya sepakat aspirasi pedagang untuk segera dilakukan pengecekan jaringan listrik. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: