Waspada, Giliran Warga Panjunan yang Positif Difteri

Waspada, Giliran Warga Panjunan yang Positif Difteri

LEMAHWUNGKUK – Warga Panjunan Kota Cirebon dinyatakan positif difteri. Minimnya Anti Diphteria Serum (ADS), membuat Dinas Kesehatan Kota Cirebon meminjam serum itu ke Dinkes Kabupaten Cirebon. Sebelumnya warga Kelurahan Drajat Kecamatan Kesambi positif dinyatakan difteri. “Ada kejadian difteri lagi. Warga pesisir Panjunan dinyatakan positif difteri,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto MKes, kepada Radar, Kamis (28/4). Mengetahui hal itu, Edy Sugiarto memerintahkan jajaran terkait di dinkes hingga puskesmas setempat, untuk melakukan langkah sterilisasi dan penanganan lebih lanjut. Diantaranya, melakukan isolasi wilayah dan keluarga diperiksa. Selama ini, Dinkes Kota Cirebon melalukan berbagai upaya dalam memberikan kesehatan terbaik kepada masyarakat. Salah satunya imunisasi yang bersifat wajib. Namun, masih ada saja yang tidak mau melakukannya. Padahal, imunisasi mampu mencegah penyakit difteri dan maupun jenis lainnya. “Difteri akibat kegagalan imunisasi beberapa tahun sebelumnya,” terang Edy Sugiarto. Dalam sejarahnya, difteri di Kota Cirebon pada dekade terakhir, hanya ada dua kali kejadian. Yaitu di wilayah Sumur Wuni Argasunya pada sekitar tahun 2012 dan Kesambi Dalam Kelurahan Drajat pada Jumat (15/4) kemarin. Kejadian ini menjadi yang ketiga. Untuk pencegahan difteri, imunisasi lengkap menjadi upaya terbaik memberikan daya tahan tubuh terhadap penyakit tersebut. Bahkan, sejak masih dalam kandungan hingga bayi baru lahir, imunisasi terus diberikan. Dalam perkembangannya, lanjut Edy Sugiarto, Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang dilakukan serentak secara nasional pada Maret 2016, telah berhasil dilakukan di Kota Cirebon. Namun, angka imunisasi hanya 96 persen. “Potensi 4 persen ini yang terserang penyakit dan berdampak pada lainnya,” tuturnya. Untuk kasus difteri terbaru dari warga Panjunan, Dinkes Kota Cirebon sudah melakukan pencegahan dengan memeriksa kontak erat pasien. Saat dinyatakan positif difteri, pasien tersebut langsung dicarikan obat Anti Diphteria Serum (ADS) oleh petugas Dinkes Kota Cirebon. Setelah berkoordinasi, akhirnya didapatkan dari Dinkes Kabupaten Cirebon. Saat ini, pasien dirawat di ruang isolasi RSUD Gunung Jati Cirebon. Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Kota Cirebon, Trimulyaningsih SKM MKM menerangkan, saat mengetahui hasil positif dari pasien difteri asal Panjunan tersebut, petugas Dinkes Kota Cirebon berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Jawa Barat dan daerah lainnya. Karena stok ADS tidak ada, Dinkes Kota Cirebon meminjam ke Kabupaten Cirebon. Pada sisi lain, Dinkes Provinsi Jawa Barat sudah menyediakan ADS yang diambil untuk pengobatan pasien difteri asal Panjunan tersebut. (ysf)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: