Mencuri di Swalayan, Wanita Cantik Dilepas Lagi, Ternyata…

Mencuri di Swalayan, Wanita Cantik Dilepas Lagi, Ternyata…

CIREBON – Seorang wanita berinisial WA (28) tepergok mencuri di sebuah swalayan di wilayah Kecamatan Weru. Setelah diamankan oleh petugas keamanan swalayan, wanita asal Desa Jadimulya Kecamatan Gunung Jati itu berikut barang buktinya diserahkan ke Polsek Weru Kabupaten Cirebon. Petugas Polsek Weru yang melakukan pemeriksaan terhadap WA mengalami kesulitan, lantara ia hanya diam dan sesekali menangis, sehingga petugas menghubungi keluargannya. Pihak keluarga WA memberikan keterangan kepada polisi bahwa wanita berparas cantik itu mengalami stres dan tidak jarang melakukan hal yang sama di beberapa minimarket dan swalayan. Mendengar pengakuan pihak keluarga, petugas kepolisian memanggil pihak swalayan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan. Setelah mendapatkan penjelasan dari petugas dan keluarga gadis tersebut, pihak swalayan setuju dan tidak menuntut ganti rugi dari keluarga gadis yang ketahuan tengah mengutil sesuatu di dalam swalayan. Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Sugeng Hariyanto melalui Kapolsek Weru Kompol Dudi Permadi membenarkan adanya tindak pidana pencurian di salah satu swalayan di Kecamatan Weru berupa barang di antaranya, sebuah tas, satu buah sweater, dan dua buah baju anak-anak, dengan cara, sweater langsung dikenakan dan barang-barang lainnya dimasukan ke dalam sweater. Namun aksi dari gadis yang diduga stres itu diketahui oleh petugas swalayan dan diserahkan ke Polsek Weru. “Memang benar kemarin ada seorang gadis yang diduga 44 atau stres melakukan pencurian di dalam swalayan. Tapi karena stress kami panggil keluargannya, untuk diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya, Sabtu (7/5). Masih dikatakan Kompol Dudi, pihak keluarga dan swalayan sepakat menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Pihak swalayan mencabut laporannya, sehingga gadis tersebut dibebaskan dan dibawa pulang oleh keluargannya. “Awalnya kami tidak menyangka kalau gadis itu mengalami gangguan jiwa. Tapi, setelah mendengar pengakuan dari keluarganya, kami meminta pihak swalayan untuk diselesaikan secara kekeluargaan, dan gadis itu bisa pulang dengan dijemput keluargannya,” jelasnya. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: