Kemenag Kesulitan Awasi Travel Umrah di Cirebon

SUMBER - Kementerian Agama Kabupaten Cirebon masih kesulitan untuk mengontrol dan mengawasi travel umrah dan haji khusus yang tumbuh menjamur. Kepala Seksi Haji Kemenag Kabupaten Cirebon, Sudirna MM mengakui, jika saat ini pertumbuhan travel umrah dan haji khusus terus meningkat. Seiring dengan itu, banyak pula kasus-kasus penipuan atau penelantaran jamaah oleh travel umrah. Hal ini yang harus diwaspadai masyarakat saat ini. \"Kita tidak punya kewenangan untuk mengontrol dan mengawasi, karena untuk umrah dan haji khusus itu sudah kita serahkan ke pihak swasta. Pemerintah hanya menggelar haji reguler. Terkait perizinan juga kita tidak memiliki kewenangan, karena rekomendasinya dari Kemenag Provinsi dan Pusat,\" ujarnya kepada Radar, Senin (9/5). Karena itu, pihaknya hanya bisa mengimbau agar para calon jamaah umrah atau haji khusus diharapkan berhati-hati dalam memilih travel umrah. Diutamakan memilih travel yang sudah mengantongi izin. Di Kabupaten Cirebon sendiri baru ada tiga travel yang sudah resmi memiliki izin Kemenag. Sementara banyak travel umrah yang bermunculan karena mereka menginduk ke travel lain yang sudah berizin. \"Banyak travel yang ada di daerah bermunculan, mereka biasanya menginduk ke travel lain. Atau juga ada travel umrah yang menawarkan tarif tidak realistis, ini yang harus hati-hati,\" katanya. Bahkan pihaknya kerap menerima pengaduan atau laporan dari masyarakat perihal banyaknya travel yang tidak berizin. \"Nah kalau ada jamaah yang ikut travel tidak berizin, ketika ada masalah kita tidak bisa berbuat banyak,\" jelasnya. Permasalahannya, fenomena menjamurnya travel umrah ini lantaran mereka hanya menggandeng atau kerjasama dengan travel umrah lain. \"Resikonya ketika daftar melalui travel tidak berizin, jika ada masalah misalkan ada yang telantar, ada yang tertipu atau gagal berangkat, maka kita susah untuk menelusurinya,\" tambahnya. Dia menyebutkan, travel umrah yang sudah berizin di Kabupaten Cirebon baru ada tiga travel, yakni Salam Tour, Mustaqbal dan Shabar Tour. \"Akan lebih baik daftar ke travel yang sudah berizin,\" tuntasnya. (jml)

Sumber: