Tanam Padi, Wabup Gotas Dicecar Keluhan Pembangunan
KAPETAKAN - Mendukung para petani dalam menyukseskan program kedaulatan pangan yang dicanangkan pemerintah, Wakil Bupati Cirebon, H Tasiya Soemadi terjun langsung ke sawah untuk ikut menanam padi di Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, akhir pekan lalu. Bersama para kuwu, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kapetakan dan sejumlah elemen masyarakat, Wabup Gotas tampak tak canggung menanam benih padi ke dalam hamparan lahan sawah. Setelah itu, dia pun berkumpul dan berdiskusi dengan para petani. Wabup Gotas merasa senang karena dapat berkumpul dengan masyarakat. Apalagi para petani di wilayah Desa Dukuh, Karang Kendal dan sekitar wilayah Kecamatan Kapetakan masih tergolong kerabat dekat. “Berkumpul dengan mereka, ibarat kita tengah mengisi baterai. Seluruh informasi, aspirasi dan unek-unek masyarakat kita serap dan menjadi bahan untuk membangun daerah ke arah yang lebih baik,” katanya. Salah satunya, informasi mengenai alur distribusi air irigasi dari Waduk Jatigede yang lebih didominasi untuk keperluan pertanian wilayah Kabupaten Indramayu. Sementara, untuk Kabupaten Cirebon hanya 40 persen saja, sehingga distribusi air untuk wilayah paling utara tidak maksimal. “Informasi ini akan kita bawa pada saat rapat-rapat di provinsi, sehingga ada keseimbangan dan pemerataan distribusi air irigasi,” ujarnya. Kemudian, dia pun mendapat aspirasi dari masyarakat jika ruas jalan poros desa Dukuh-Kroya, kondisinya rusak parah. Bahkan, pada saat menuju lokasi tanam padi, dia mendapat sambutan berupa pohon pisang di tengah jalan yang rusak atau berlubang. “Ini jalur transportasi umum dan usaha tani, jadi harus diperbaiki. Saya sudah hubungi Dinas Bina Marga. Alhamdulillah, tahun ini akan mendapatkan prioritas pembangunan, kita tunggu saja,” imbuhnya. Selain itu, dia pun mendapatkan masukan agar ada perbaikan saluran irigasi tersier dan sekunder dari Dam Sigondang, Tumpangsari, Kaliwalang hingga Grogol. Kemudian, pengerukan sungai Kalimalang dari arah Grogol, Karang Kendal sampai dengan Dukuh. “Ini masukan dari para kuwu demi menunjang lancarnya arus distribusi air irigasi ke wilayah paling utara,” tambahnya. Dia berharap, dengan terus terjun langsung ke masyarakat, banyak informasi yang bisa diserap, sehingga pelayanan kepada masyarakat pun bisa ditingkatkan. “Kalau kita hanya duduk di belakang meja dan mendengarkan laporan dari kepala dinas, mana tahu kalau di masyarakat ada masalah. Saya akan terus turun demi kemajuan masyarakat Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: