Harga Kebutuhan Pokok Naik Capai 15 Persen
SUMBER – Mendekati bulan Ramadan diprediksi harga barang-barang di pasaran mengalami kenaikan drastis dari biasanya. Hal itu imbas dari permintaan masyarakat yang mengalami peningkatan. Untuk mengantisipasi itu semua, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cirebon memiliki sejumlah jurus jitu untuk meredam gejolak harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) yang kerap terjadi di bulan Ramadan dan Idul Fitri. Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, Dini Dinarsih mengatakan, langkah yang diambil pemkab untuk meredam gelojak harga kepokmas yakni dengan mengadakan operasi pasar dan bazar murah. “Kegiatan operasi pasar anggarannya berasal dari APBD Pemprov Jabar dengan skema subsidi harga,” kata Dini kepada Radar. Dini menyampaikan, pada tahun lalu pemkab telah menyerap anggaran untuk operasi pasar dari Pemprov Jabar sekitar Rp1 miliar lebih. Anggaran tersebut dibagi dalam dua kegiatan yaitu menjelang Ramadan dan setelah Idul fitri. “Setelah Idul Fitri tahun lalu harga-harga kepokmas masih tinggi, maka kami kembali mengadakan operasi pasar,” kata istri dari Anggota DPRD Kota Cirebon itu. Dini mengungkapkan, untuk mengadakan bazar murah, pihaknya bekerjasama dengan para distributor yang menjual produk kepokmas dengan harga murah. “Kegiatan bazar murah anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten Cirebon dan tahun lalu digelar sebanyak dua kali,” katanya. Dia menambahkan, menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 2016, pihaknya berencana akan menggelar operasi pasar murah untuk menahan gejolak harga karena kebutuhan masyarakat untuk komoditi kepokmas mengalami kenaikan 10 sampai 15 persen menjelang Ramadan dan Idul Fitri. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: