Impor Daging Sapi Lagi, Berharap Turun Jadi Rp100 Ribu/Kg
HARI pertama puasa di bulan Ramadan masih sekitar dua pekan lagi. Tapi harga barang kebutuhan pokok mulai melambung tinggi, terutama gula dan daging sapi. Harga jual daging sapi di pasar sampai kemarin mulai merangkak naik. Pemerintah menyebutnya stabil di harga tinggi. Diakui bahkan ada yang sampai menjual Rp150 ribu per kilogram (kg). Bulan Ramadan dan lebaran ini memang menjadi tantangan bagi pemerintah. Terutama Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam rangka menyukseskan target makro salah satunya inflasi diangka 4 plus minus 1 persen. Di awal tahun ini, tingkat inflasi memang masih relatif terkendali. Bank Indonesia (BI) mencatat pada kuartal pertama tingkat inflasi sebesar 4,45 persen dan pada April 3,60 persen. “Intinya kita memang ingin menyukseskan target inflasi ya. Maka antisipasi dini sudah kita lakukan,\" ucap Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Srie Agustina. Srie menyadari bahwa pergerakan harga pangan dan kebutuhan pokok (volatile food) di awal tahun ini menjadi faktor penyumbang angka inflasi. Terlebih di musim puasa dan lebaran akibat kenaikan harga pokok. Daging sapi menjadi salah satu perhatian utama karena menurutnya harga jual saat ini stabil tinggi. \"Iya saya dapat laporan ada yang sampai 130 ribu bahkan 150 ribu (per kg),\" akunya. Langkah antisipasi sudah dilakukan untuk mulai meredamnya. Harus diakui, menurutnya, barang konsumsi satu ini memang masih ketergantungan pada impor. Stok yang ada saat ini masih untuk memenuhi kebutuhan normal yaitu sekitar 100 ribu ekor. Menghadapi Ramadan dan lebaran, kebutuhan meningkat menjadi sekitar 150 ribu sampai 180 ribu ekor. Maka untuk menutupi kekurangan itu pihaknya sudah menginstruksikan impor tambahan dari Australia. “Supaya impor karkas sapi. Sudah dipotong dari sana tapi masih bentuk utuh dibawa ke sini,\" terangnya. Khusus untuk DKI Jakarta bahkan melibatkan BUMD PT Darma Jaya utuk mengimpor sendiri daging sapi hanya untuk kebutuhan puasa dan lebaran saja. “Mudah-mudahan setelah itu harganya tidak terkerek naik,\" ujarnya penuh harap. Bagi para pihak yang mendapatkan penugasan impor itu ditargetkan mampu menjual antara Rp80 ribu sampai Rp85 ribu per kg. Meskipun, kata Srie, dari koordinasi yang sudah dilakukan telatif sulit untuk mencapai harga itu. Belum lagi untuk sampai ke tangan masyarakat ada mata rantai bisnis termasuk distribusi. Maka target konservatifnya harga daging sapi ada di kisaran Rp100 ribu sampai Rp110 ribu per kg di pasar. (gen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: