Warga Mengeluh Debu Gilingan Padi, Pemdes Belum Tegas
CIREBON - Keluhan warga Blok Kiseri Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, soal debu pabrik penggilingan masih belum menemukan solusi. Sejauh ini pemerintah desa belum tegas melakukan penertiban. Menurut Didi, salah satu warga setempat, saat ini banyak warga yang terkena Herves. Kemudian, sedikitnya ada empat anak kecil yang terkena penyakit paru-paru karena debu pabrik penggilingan padi. Bahkan ada warga yang sampai masuk rumah sakit akibat debu gilngan pabrik padi. Hingga sekarang tidak ada konpensasi dari pengelola pabrik. Namun, menurut Didi, pemdes hanya memberikan teguran ringan. Padahal, rumah kuwu berada di belakang dan merasakannya sendiri. \"Padahal kami cuma minta penertiban saja, supaya debu tidak masuk lagi,\" tutur Didi kepada radarcirebon.com, Minggu (29/5). Kuwu Desa Pegagan Kidul, Yayah Juriah, mengatakan, mewakili pemerintah desa sudah menegur pengelola pabrik. Namun, dari pengelola pabrik masih belum bisa menerima. \"Pengelola pabrik membantah. Dengan alasan sama-sama mencari makan dan jangan mengganggu,\" kata Yayah. Yayah juga mengaku, tidak mengetahui jika masyarakat masih mengelukan hal itu. Sehingga belum ada teguran lebih lanjut. \"Karena masyarakat enggak ada yang laporan, kirain masalah sudah redam sendiri, eh ternyata masi mengeluh,\" ujarnya. Yayah berharap, ke depan masalah yang dihadapi warganya terkait debu pabrik gilingan padi segera menemukan solusinya. Menurutnya, pemerintah desa hanya meminta pabrik beroperasi secara tertib. \"Saya tidak menyuruh menutup pabriknya. Karena yang saya lihat selama ini kulit padi selalu menggunung di belakang rumah saya termasuk belakang pabrik juga. Sehingga debunya berserakan,\" tuturnya. (cecep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: