Mau Tukar Uang Baru? Ini Jadwal BI Keliling, Ada 2,5T Uang baru
LEMAHWUNGKUK - Menyambut Ramadan dan Lebaran 2016, Bank Indonesia telah mempersiapkan diri menerima penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) mulai dari Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu dan Rp2 ribu. Secara teknis, Bank Indonesia juga membagi tugas kepada bank umum maupun BPR sehingga masyarakat bisa lebih mudah menjangkau untuk penukaran uang. Deputi Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Cirebon, Yukon Afrinaldo mengatakan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon juga melaksanakan kegiatan Kas Keliling penukaran UPK. Untuk jadwal penukaran UPK antara lain tanggal 21, 22, 23, 27 dan 28 Juni 2016 di Halaman Parkir Masjid At-Taqwa Cirebon mulai pukul 09.00-12.00 WIB. Adapun Kas Keliling ini dilakukan bersama Bank Indonesia, BCA, Bank Mandiri, BJB, BRI, BNI, dan BRI Syariah. \"Pada kesempatan tersebut akan diadakan juga kegiatan sosialisasi Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah,\" ujar Afrinaldo, kepada Radar, Senin (13/6). Pria yang akrab disapa Aldo ini mengatakan, Bank Indonesia juga menyediakan pelayanan penukaran UPK di banyak tempat. Mulai hari Kamis tanggal 9 Juni lalu, layanan penukaran UPK digelar di Lapangan Bola Kesambi Dalam bersamaan dengan kegiatan Bazar Ramadan Disperindag Pemkot Cirebon. Hari Senin tanggal 13 Juni 2016 di Pasar Cilimus Kuningan. Hari Selasa tanggal 14 Juni 2016 di Pasar Kadipaten Majalengka. Hari Rabu tanggal 15 Juni 2016 di Pasar Baru Kuningan. Hari Kamis tanggal 16 Juni 2016 di Pasar Baru Indramayu. Hari Senin tanggal 20 Juni 2016 di Pasar Cigasong Majalengka. Hari Selasa tanggal 21 Juni 2016 di Alun-alun Indramayu bersamaan dengan acara Bazar Ramadan Pemkab Indramayu. \"Kami ada Kas Keliling di Rest Area KM 166 arah Cirebon di Tol Cipali yang digelar tanggal 29 dan 30 Juni mendatang. Kerja sama dengan Rest Area KM 166 untuk persiapan mudik,\" paparnya. Untuk setiap kegiatan Kas Keliling, Aldo mengatakan, pihaknya bisa menyiapkan uang sebesar Rp700 juta hingga Rp1 miliar. Tergantung dari kondisi daerah yang didatangi Kas Keliling. Namun secara umum, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon menyiapkan persiapan uang sebesar Rp1,8 triliun. Sementara untuk cadangan uangnya sebesar Rp2,5 triliun. \"Tahun ini kami siapkan Rp1,8 Triliun karena melihat tren tahun lalu realisasinya Rp1,7 Triliun dari berbagai macam pecahan,\" tuturnya. Sementara itu, Aldo juga menyampaikan, bahwa saat ini Bank Indonesia telah lebih terstruktur dan sistematis dalam melakukan sosialisasi mengenai Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah. BI membuat kerja sama dengan masyarakat membentuk mitra sistem pembayaran (mitra SP). Mitra SP dilatarbelakangi untuk mengurangi peredaran uang palsu dan uang lusuh. Mitra SP ini diberi kewenangan untuk edukasi kepada pedagang pasar. \"Kita tunjuk sebagai mitra kami, setiap pasar ada mitra SP sebagai pusat informasi kami,\" ujarnya. Saat ini, ada 95 mitra SP yang tersebar di 29 pasar di wilayah Ciayumajakuning. Angka tersebut akan terus berkembang sampai akhir tahun ini ditargetkan ada 150 mitra SP di wilayah Ciayumajakuning. \"Ini tenaga sukarela yang akhirnya bisa melawan pengedaran upal. Kalau kita lihat datanya, di tahun 2014 ada 7000 lembar upal, 2015 jadi 15.000 lembar, dan per Juni 2016 jadi 3.000 lembar,\" paparnya. Menurut Aldo, ini merupakan program pertama yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Cirebon. Harapannya, program ini bisa dikloning dimana-mana sehingga masyarakat sadar terhadap ciri-ciri keaslian uang rupiah. \"Ini juga sangat efektif dan efisien dalam membantu tugas kami,\" pungkasnya. (nda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: