H-10 Jalur Darat Rampung
CIREBON - Pemerintah melalui Direktorat Bina Marga akan mengupayakan pengerjaan jalur darat, baik tol dan jalur umum, selesai H-10 lebaran. Ini dilakukan sebagai antisipasi arus mudik lebaran 2010 nanti. Dalam pertemuan itu, Komisi V DPR RI, Yoseph Umarhadi MSi akan mendorong kepada pelaksana teknis jalan, agar secepatnya menyelesaikan, ataupun jika belum selesai, agar proyek pembuatan jalan dihentikan. “H-10 adalah timing (waktu) pemudik. Untuk antisipasi hal tersebut, kami akan mendorong Direktorat Pelaksana Bina Marga untuk secepatnya menyelesaikan jalur 2, dengan koefisian inti wilayah Jawa, selanjutnya Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali, dan NTB untuk bisa digunakan sebagai jalur mudik,” ucap Yoseph di hadapan para rombongan Direktorat Pelaksana Wilayah II, kemarin (14/8). Yoseph juga membeberkan, ada beberapa proyek yang akan dikerjakan setelah lebaran nanti, dengan target, April 2011 proyek fly over Gebang selesai. Yakni dalam wacana, fly over Tegalgubug. “Kami upayakan agar pasar yang dilalui jalur pantura yang terkenal dengan macet, agar dibuatkan fly over, ini dengan maksud pengguna jalan merasa puas,” tegasnya. Dari pantauan Radar, beberapa ruas jalan yang diprediksi menyebabkan kemacetan, yakni Pasar Gebang dengan proyek fly over-nya, Pasar Tegalgubug, Celancang, serta ruas jalan tol Kanci Pejagan-Plumbon yang sebagiannya masih dalam tahap rehab. Sebelumnya, Kepala BKPP Wilayah III Provinsi Jabar, Drs Ano Sutrisno MM akan mengupayakan kepada pelaksana lapangan di sepanjang proyek fly over Gebang untuk membuat 4 ruas jalur dan 2 arah. “Kami akan upayakan untuk para pemudik di tahun ini,” paparnya. Dalam kunjungan kerja itu, Direktorat Pelaksana menjawab, pada intinya pihaknya optimis untuk menggenjot tenaga lapangan selesai proyek H-10, atau menyetop pengerjaan pembangunan maupun perbaikan jalan yang akan dilalui para pemudik demi memperlancar arus mudik tahun ini. “Penghentian proyek jalan ini akan berlangsung mulai 10 hari sebelum (H-10). Kami harapkan, adanya partisipasi pengguna jalan yang membawa kendaraan kontainer untuk menggunakan layanan jasa jalan tol, agar tidak menggunakan jalur umum, ini antisipasi agar jalur darat pantura bisa dimanfaatkan oleh pemudik,” tukasnya. (ung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: