Soal Sampah Perlu Kepedulian Pemerintah Desa
TALUN - Tumpukan sampah kembali ditemukan di pinggir jalan raya Desa Kepompongan menuju Desa Cirebon Girang. Entah siapa yang memulai area pinggir jalan yang dekat dengan sawah itu, menjadi tumpukan sampah. Suryadi, salah seorang warga mengatakan, gundukan sampah itu dibuang oleh warga sekitar terutama warga perumahan yang tidak memiliki tempat sampah. \"Biasanya setiap pagi atau malam hari, ada yang naik motor terus lempar sampah ke sini sambil lewat,\" ujar Suryadi kepada Radar, Kamis (16/6). Dia mengakui, di pemukiman tersebut memang sangat minim tempat pembuangan sampah. Sehingga tak heran, warga pun membuang sampah di sembarang tempat. \"Belum ada yang ngangkut sampah, kalau lama-lama bisa penuh,\" sebutnya. Di beberapa daearah, permasalahan sampah menjadi salah satu yang mudah nampak terlihat. Hal ini karena perilaku masyarakat serta minimnya sarana dan prasarana tempat sampah. Kepala Subbid Tata Lingkungan, Arie Skripsianti SSi MT mengatakan, munculnya permasalahan persampahan ini menjadi tanggung jawab bersama. Namun demikian, kata dia, Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon menyarankan agar pengelolaan sampah saat ini harus bisa diterapkan berbasis desa. Sebab pengelolaan sampah ini juga harus disertai dengan perubahan perilaku masyarakat. Salah satunya dengan menerapkan tiga R di lingkungan masyarakat, yakni Reduce, Reuse dan Recycle. Metode 3R ini bisa diterapkan salah satunya dengan membuat bank sampah untuk mengelola sampah. \"Pengelolaan berbasis desa ini yang terpenting, ada kepedulian terlebih dahulu dari pemerintah desa untuk menangani sampah. Terlebih Pemerintah Desa saat ini sudah memiliki anggaran sendiri, sehingga mereka juga bisa memprioritaskan masalah pengelolaan sampah,\" jelasnya. Dari ratusan desa yang berada di Kabupaten Cirebon, saat ini sudah ada beberapa desa yang memiliki kepedulian dalam mengelola sampah. \"Memang belum semua desa, tapi ada beberapa desa yang sudah mulai semangat,\" ucapnya. Di antaranya yang sudah mulai menerapkan pengelolaan sampah di Desa Sidawangi dan Gegesik. Menurutnya, persoalan sampah ini harus benar-benar ditangani dan mendapat perhatian dari pemerintah desa. Karena saat ini, sarana dan prasarana yang disediakan pemerintah daerah sangat terbatas. Terlebih pengelolaan di pemerintah daerah masih melakukan metode konvensional, dengan Kumpul, Angkut dan Buang. Metode ini jelas selalu bermasalah karena berkaitan dengan sarana dan prasarana yang belum bisa menjangkau semua daerah. \"Tidak semua desa juga memiliki TPS, sementara kita sistem penanganan sampah ini masih Kumpul Angkut Buang. Ini yang menjadi masalah, sehingga pengelolaan ini harus kita alihkan dengan pengelolaan berbasis desa, dengan menerapkan 3R, salah satunya dengan mengelola Bank Sampah,\" jelasnya. Untuk mengelola Bank Sampah ini, diperlukan pemahaman kepada masyarakat. Sehingga kepedulian dari para steakholder, terutama pemerintah desa dibutuhkan agar Kabupaten Cirebon terbebas dari tumpukan sampah di mana-mana. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: