Slovakia vs Inggris, Bukan Hanya Sekadar Lolos
ST.ETIENNE – Arsitek Slovakia, Jan Kozak sangat tahu bagaimana krusialnya matchday ketiga Grup B. Timnya akan bertemu salah satu kekuatan besar sepak bola dunia, Inggris. Dini hari nanti (21/6) di Stade Geoffroy-Guichard, bentrok Slovakia lawan Inggris akan memungkasi kiprah keduanya di fase grup. Kemenangan sangat penting bagi keduanya (live RCTI pukul 02.00 WIB). Bukan sekadar lolos sebagai juara Grup B. Namun lebih kepada perjuangan memeroleh calon lawan yang lebih ringan di fase knock out. Juara Grup B mungkin akan bertemu peringkat ketiga dari Grup A, C, dan D. Nah, demi fokusnya Martin Skrtel dkk, dipilihlah sebuah lokasi untuk menjauhkan anak asuhnya dari hingar-bingar suasana menjelang pertandingan ini. Dan Vichy, kota berhawa gunung di antara Pegunungan Alpen dan Dataran Tinggi Massif Central jadi pilihan Kozak. Seperti diberitakan The Guardian kemarin (26/6), suasana latihan Slovakia jauh dari glamor juga jepretan kamera. Media Inggris itu menulis, selain The Guardian, hanya ada dua media lain yang mendatangi lokasi sentralisasi Slovakia. Menurut gelandang Patrik Hrosovsky, sejak kemenangan penting 2-1 atas Rusia (15/6) lalu, semangat timnya kian membara. Jadi menghadapi Inggris, Slovenskí Sokoli, julukan Slovakia, timnya sangat pede. “Kami sudah banyak menonton video pertandingan Inggris. Kami mempelajari dengan seksama bagaimana mereka main dari satu pertandingan ke pertandingan lain,” kata pemain 24 tahun itu. Inggris memang harus gentar kepada Slovakia. Meski Euro ini adalah kelolosan pertama, namun sepak terjang negara ranking 24 dunia itu tak bisa diremehkan. Di babak kualifikasi Grup C, Spanyol pernah dikalahkan 2-1 oleh Slovakia (9/10/2014). Meski kemudian Spanyol membalasnya dengan kemenangan 2-0 di Oviedo (5/9). Tak cuma Spanyol yang kena batunya oleh Slovakia, juara dunia Jerman keok 1-3 oleh Slovakia pada 29 Mei lalu dalam laga uji coba. Kapten Slovakia, Martin Skrtel kepada HITC mengatakan, Inggris adalah salah satu tim yang paling dihormatinya. Banyak pemain-pemain Inggris, terutama yang berasal dari Liverpool, adalah rekan karibnya. “Daniel (Sturridge), Adam (Lallana), juga Nathaniel (Clyne) adalah rekan-rekan terbaik di klub. Namun kali ini kami akan berseberangan,” ucap bek berkepala plontos itu. Buat Skrtel, beban moril untuk menang lebih besar di pundak Wayne Rooney dkk. Sebab selain nama besar Inggris, bintang-bintang The Three Lions, julukan Inggris, juga lebih familiar. Menurut analisis ESPN, justru Slovakia menjadi pengadaptasi taktik false nine Spanyol di Euro kali ini. Formasi 4-6-0 yang dipakai Spanyol juara Euro 2012 dan Piala Dunia 2010 dijiplak olek arsitek Slovakia Kozak. Otak serangan Slovakia jelas ada di tangan Marek Hamsik. Playmaker Napoli tersebut sudah membuktikan kelasnya sebagai mengatur juga memimpin Slovakia mengobrak-abrik lawan. Plus Inggris harus mewaspadai style main Slovakia yang keras. Slovakia masuk dalam tiga besar pengkoleksi kartu kuning terbanyak sampai matchday kedua usai dengan enam kartu kuning. “Kozak memberikan kami sesuatu yang tak bisa diberikan pelatih sebelumnya. Lawan-lawan kini lebih menghargai kami di lapangan,” tegas Hamsik. Sementara itu, di kubu Inggris tactician Inggris, Roy Hodgson seperti diberitakan Reuters terus mematangkan siapa nama penyerang yang akan digunakannya. Ketika lawan Wales Kamis (16/6) lalu, Harry Kane dan Raheem Sterling tampil flop. Di babak kedua, masuknya Daniel Sturridge juga Jamie Vardy memberikan warna baru di kubu Inggris. Hodgson sendiri memilih berteka-teki kepada media kemarin. Mantan arsitek Liverpool dan Inter Milan itu mengatakan yang pasti dipasang di lini depan adalah Wayne Rooney. “Kami bisa mencetak gol dari jarak yang jauh atau menusuk ke daerah penalti. Kami mendapat keuntungan dari pengalaman Rooney,” ucap pria berusia 68 tahun tersebut. Yang pasti, Hodgson sudah puas dengan komposisi lini tengahnya. Di mana, Eric Dier bisa menjalankan peran sebagai gelandang box-to-box. Kemudian Dele Alli sebagai motor lini tengah. Menghadapi Slovakia, di mana beberapa pemainnya masih dan pernah bermain di kompetisi Liga Inggris, Hodgson menyebutkan bukan satu masalah besar. Walau penggawa Liverpool yang juga kapten Slovakia Martin Skrtel menebarkan psywar jika timnya sudah mengerti dimana titik lemah Inggris. Selain Hamsik, pergerakan dua winger Slovakia juga harus dipantau. Karena itulah Kyle Walker di sisi kanan pertahanan akan menjaga ketat winger Slovakia Vladimir Weiss. Weiss pernah membela Manchester City beberapa tahun lalu. Pertarungan lainnya di lini tengah antara Wayne Rooney versus Juraj Kucka juga akan terjadi. Kucka yang merupakan gelandang box-to-box andalan Slovakia akan mati-matian menjaga Rooney agar tak lepas. Nah, salah satu kelemahan Slovakia yang bisa dieksploitasi adalah tingginya angka tekel. Versi Whoscored pada Euro 2016 ini Slovakia rata-rata melakuka tekel 12 kali per laga. Sedang Inggris 10,5 kali. Selain itu, pemain Slovakia yang tinggi temperamannya bisa saja dipancaing-pancing pasukan Inggris. Asal darah muda Inggris seperti Dele Alli tak terprovokasi, Inggris bisa mengendalikan Slovakia hingga akhir. (dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: