Begini Suku Dayak Losarang Mengartikan Keseimbangan

Begini Suku Dayak Losarang Mengartikan Keseimbangan

RENDEMAN merupakan salah satu dari sekian banyak tradisi warga Suku Dayak Losarang. Ritual itu menunjukkan begitu menyatunya mereka dengan alam. Saat menjalankan aktivitas pun, mereka tidak menggunakan sandal dan pakaian. Seperti tadi malam (23/6), mereka hanya menggunakan celana berwarna hitam di bagian kiri dan putih di bagian kanan. Penggunaan dua warna itu memiliki arti keseimbangan hidup. Selain itu, mereka memilih membiarkan rambut mereka panjang. Bapak tua (sebutan untuk sesepuh) Suku Dayak Losarang, Takmad mengatakan, warganya memang sengaja tidak memotong rambut. Pasalnya, rambut adalah salah satu bagian dari tubuh yang ada sejak lahir. Untuk itu, tidak boleh dibuang begitu saja. “Sejak lahir sudah ada, dan ini harus juga dirawat. Rambut ini juga ingin tumbuh, ingin hidup,” lanjutnya. Radar Cirebon datang ke Padepokan Bumi Segandu bertepatan dengan malam Jumat Kliwon. Beberapa saat sebelum melakukan ritual rendeman, warga Suku Dayak Losarang membacakan puji-pujian di Punden Krakaton. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: