Pembuktian Miller Bungkam Kritikan

Pembuktian Miller Bungkam Kritikan

ASSEN - Sangat pantas jika Jack Miller sangat emosional dengan kemenangannya di Assen tadi malam. Air matanya tumpah di podium saat lagu kebangsaan Australia dikumandangkan. Setelah tampil tak sesuai ekspektasi sepanjang musim debutnya tahun lalu, rider 21 tahun tersebut harus menuai kritik tajam banyak kalangan karena dianggap belum layak naik kelas ke MotoGP. Kemenangan di GP Belanda adalah jawaban dari kritikan tersebut. Miller adalah talenta besar yang mendapat perhatian besar dari Bos HRC Shuhei Nakamoto. Setelah finis runner-up di kelas Moto3 2014 silam, Nakamoto langsung menawarinya melompat jauh ke kelas MotoGP, tanpa harus merasakan pertarungan di kelas berikutnya, Moto2. Dia dianggap sebagai the next Casey Stoner. Nakamoto, meski mengakui berjudi dengan keputusannya itu, tetap ngotot bahwa feeling-nya pasti benar. Miller, yang saat naik ke kelas premium masih berusia 19 tahun, kemudian dititipkan ke tim satelit Honda, LCR. Menjadi tandem rider veteran Cal Crutchlow. Namun harapan Nakamoto, juga banyak fans MotoGP lainnya, seperti bertepuk sebelah tangan. Miller tak mampu bersaing dengan rider-rider tim satelit lainnya. Bahkan untuk menembus 10 besar pun tak pernah bisa. Miller dan Nakamoto menjadi sasaran kritik. Rider yang baru merasakan motor 250 cc sudah pasti kesulitan ketika harus menaklukkan motor MotoGP 1000 cc. Seharunys bertahap ke Moto2 yang menggunakan motor 600 cc. Apalagi saat itu Miller langsung dihadapkan dengan rookie lainnya Mavercik Vinales (Suzuki Ecstar). Semusim berlalu HRC memutuskan tak mempertahankan Miller di LCR. LCR memang sedang kesulitan pendanaan yang membuat mereka hanya mampu menurunkan dua motor musim ini. Namun alih-alih mempertahankan Miller, mereka lebih memilih Cruthclow yang lebih konsisten. Miller yang finis 19 di klasemen akhir musim 2014 dititipkan ke tim indepenen lainnya pengguna mesin Honda, Marc VDS. \'\'Aku tidak tahu apa yang aku rasakan saat ini,\'\' ungkap Miller yang memenangi GP Belanda di tepat di balapannya ke-25 di MotoGP. \'\'Banyak orang mencemooh kami dan semuanya seperti itu. Mereka bilang proyek ini tidak akan berhasil, tapi aku hanya berharap kami bisa membuktikan bahwa mereka salah dan aku mampu mengendarai motor (MotoGP) ini. Aku bukan orang bodoh,\'\' Miller tampak emosional. Miller menjadi pembalap tim independen pertama yang memenangi balapan setelah Toni Elias di GP Estoril 2006. Dia juga menorehkan rekor sebagai rider Australia pertama memenangi balapan MotoGP setelah Casey Stoner 2012 silam. \'\'Terima kasih Honda sudah mengambil risiko besar membawaku kemari (MotoGP),\'\' tandasnya. Kemenangan Miller diawali dengan rentetan drama yang mewarnai balapan di bawah guyuran hujan lebat. Balapan sampai harus dihentikan dengan red flag di lap 14 dari 26 putaran yang dijadwalkan. Di bagian pertama balapan Ducati tampak begitu dominan dengan menguasai posisi terdepan. Andrea Dovizioso (Ducati), Danilo Petrucci (Pramac-Ducati), dan rekan setimnya Scott Redding sempat bertarung berebut posisi ketiga dengan Valentino Rossi (Yamaha). Bahkan bintang Aspar-Ducati Yonny Hernandez sempat lama memimpin lomba sebelum mengalami kecelakaan di lap 12. Beruntung motornya masih bisa dibawa kembali ke garasi dan menggantinya dengan yang baru. Tepat pada lap 14 balapan dihentikan karena hujan lebat dianggap membahayakan. Setelah hujan mereda start dimulai dengan posisi terakhir pada lap 14. Sisa 12 lap dilanjutkan. Dovi, Petrucci, Rossi di baris terdepan. Kemudian Redding, Marquez, Pedrosa, baris kedua. Red Flag rupanya membalik keadaan dimana Ducati menjadi merugi dan keuntungan berpindah ke Honda. Start bagus untuk Rossi dan melibas Redding di tikungan pertama setelah rider Inggris tersebut melebar. Rossi terus memimpin lomba sampai petaka datang di 9 lap terakhir. Roda belakangnya kehilangan cengkeraman di tikungan 12. Itu adalah titik yang sama dimana Dovi terjatuh satu lap sebelumnya. Rossi sudah berupaya keras menghidupkan kembali motornya tapi gagal. Marquez mengambil alih posisi terdepan. Namun Miller yang memiulai balapan kedua dari baris ketiga begitu percaya diri di atas RC213 V tungganganya. Miller akhirnya berhasil melibas Marquez di chicane terakhir ketika balapan menyisakan 9 lap lagi. Marquez akhirnya finis runner-up. \'\'Di paruh kedua aku tahu tak bisa mengejar Valentino di depan. Kecepatanku tak cukup. Jadi aku memilih membalap dengan tenang dan tetap fokus (agar tidak terjadi kecelakaan,\'\' aku Marquez. \'\'Setelah Miller menyalip aku tak ingin mengejarnya, karena 20 poin seperti kemenangan di sini,\'\' tandasnya. Redding meraih podium keduanya di kelas MotoGP setelah yang pertama direngkuhnya di San Marino tahun lalu. Dengan hasil positif tersebut Marquez memperlebar jarak poinnya dengan duo rivalnya di Yamaha. Kini dia memimpin 24 poin dari Jorge Lorenzo yang tampak jelas gagal mengatasi situasi hujan dan sempat tercecer di posisi 20 di GP Belanda kemarin. Lorenzo akhirnya finis 10 dengan torehan enam poin. Sedangkan Rossi semakin berat mengejar pemimpin klasemen Marquez setelah membawa pulang nol poin dari Belanda. Kini jaraknya menjadi 42 poin dari Marquez dan 18 poin dari Lorenzo. Dengan 10 balapan tersisa semuanya masih bisa terjadi. Namun ketenangan Marquez dalam menghadapi balapan sulit di musim ini bakal menjadi modal besar untuk merebut juara dunianya yang ketiga. (cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: