Longsor Sukabumi, Warga Masih Diungsikan

Longsor Sukabumi, Warga Masih Diungsikan

SUKABUMI - Sebanyak tiga rumah warga di Jalan Bhineka, Kampung Kopeng, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, tergerus tanah longsor dari tebing setinggi 15 meter, Senin (11/7), sekitar pukul 02.30 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun cedera pada peristiwa itu, tetapi mereka harus diungsikan ke tempat lebih aman karena diprediksi curah hujan masih cukup tinggi. Berdasarkan informasi, hujan deras mengguyur Kota Sukabumi dan sekitarnya sejak Minggu (10/7) malam. Kontur tanah yang labil memicu terjadinya longsoran tanah dan pohon bambu hingga menimpa tiga bangunan rumah serta materialnya menutup aliran sungai. Hingga kemarin (12/7), personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih melakukan pembersihan material tanah longsor di lokasi kejadian. \"Awalnya terdengar seperti ada suara yang patah gitu. Saya langsung lari saja ke luar rumah,\" kata Onih, salah seorang pemilik rumah, kemarin (11/7). Onih hanya bisa menyelamatkan dirinya tanpa bisa menyelamatkan barang berharga yang merupakan isi rumah. Akibatnya, peralatan rumah tangga terendam air sungai yang meluap karena tertutup material tanah longsor. \"Barang di rumah terendam air yang meluap dari sungai. Sekarang saya mengungsi di rumah adik. \"Ya, mau bagaimana lagi. Sekarang saya mengungsi dulu ke rumah adik karena takut ada longsor susulan,\" jelasnya. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Sukabumi Asep Suhendrawan mengatakan, untuk penanganan sementara, saat ini BPBD membuka material tanah longsor yang menutup aliran sungai dan membersihkan pohon bambu di sekitar permukiman penduduk. Apalagi diprediksi curah hujan relatif masih cukup tinggi. \"Material tanah longsor menutup aliran sungai Ciitem sehingga sekarang tidak berfungsi. Ya, sementara ini kami menangani saluran air hingga bisa berjalan seperti biasanya,\" kata Asep. Menurut Asep, penanganan tanah longsor sifatnya hanya sementara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah akan berkoordinasi dengan Dinas Tata Ruang Perumahan dan Permukiman untuk menanganinya. \"Jangan sampai jika nanti turun lagi hujan deras, tidak berdampak terhadap pemukiman warga. Mudah-mudahan nanti aliran sungai bisa kembali lancar hingga tak terhambat,\" tandasnya. (job 4)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: