Ngomongnya Ngelantur, Gelandangan Ini Tidak Mau Dipindahkan

Ngomongnya Ngelantur, Gelandangan Ini Tidak Mau Dipindahkan

Gelandangan di jalan-jalan sudah sering terlihat di Kota Cirebon. Pemandangan itu sudah biasa. Tapi di Jl Kartini, ada pria tua yang ngotot tidur di pinggir jalan. Dia tidak mau dipindahkan. Ada apa di tempat itu ya? LAPORAN: ANDRI WIGUNA, CIREBON SUHU Kota Cirebon begitu panas, Rabu (13/7). Di Jl Kartini, debu dan asap knalpot kendaraan pun begitu menggangu. Namun, yang bikin hati terenyuh adalah bukan pemandangan macet yang sudah hampir setiap hari terjadi di Jl Kartini. Tepat di bibir Jl Kartini, seorang pria tua tergolek lemah dalam kondisi sakit. Hampir setiap pengendara yang melintas memelankan laju kendaraannya karena terhalang oleh pria tua yang lemah kedipan mata dan gerak tangannya. Pria yang diperkirakan berusia 65 tahun tersebut mengenakan celana pendek tanpa alas kaki. Memakai baju warna pink dan kemeja motif kotak-kotak. Di sampingnya terlihat satu plastik makanan. Warga sekitar tak ada yang mengenal pria tua tersebut. Warga hanya mengetahui kalau pria tua tersebut adalah gelandangan yang kerap mondar-mandir di tempat tersebut. Radar Cirebon mencoba menghampiri pria tua malang tersebut. Pria tua itu merespons saat diajak berdialog. Namun memang agak tidak nyambung, pria tua tersebut mengaku berasal dari Brebes dan dia saat ini dalam kondisi sehat. “Saya tidak apa-apa, sehat kok, pengen tidur di sini (di tepi jalan, red), nggak begitu panas juga,” ujarnya. Namun saat diminta menyebutkan identitas lainnya, seperti nama lengkap dan keluarganya, pria tersebut ngelantur. Obrolannya tak jelas. Gerakannya pun lemah dan kemudian memejamkan mata seperti orang tertidur. Bahkan ketika Radar Cirebon menawarkan diri untuk membantu meminggirkan posisi tidurnya, pria tua tersebut menolak dan malah melemparkan plastik berisi makanan ke tengah jalan. “Orangnya galak, dipinggirin ke tempat yang teduh nggak mau. Ya mau bagaimana lagi. Kalau dipindah ke tempat lain, dia jalan lagi dan tidur di bibir jalan,” ujar Amet (22), tukang parkir yang beroperasi di sekitar Jl Kartini. Menurut Amet, pria tersebut diduga orang dari daerah sekitar Kecamatan Plered. Sudah sekitar empat hari pria tersebut berada di tempat tersebut dan selalu menolak kalau diminta atau dipindahkan ke tempat yang teduh. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: