Keluarga Tidak Tahu, Korban Dijemput untuk Dihabisi

Keluarga Tidak Tahu, Korban Dijemput untuk Dihabisi

KANDANGHAUR - Pasca penemuan mayat di Desa Kertawinangun, Blok Cibrengkok, Kecamatan Kandanghaur, petugas Satreskim Polres Indramayu dan Polsek Kandanghaur langsung melakukan penyelidikan. Kasus pembunuhan itupun mulai menemui titik terang setelah sehari penemuan mayat, atau Rabu (13/7) sekitar pukul 08.00, ada seorang keluarga korban bernama Subaidi dari Madura menyambangi ke Mapolsek Kandanghaur. Subaidi sengaja datang untuk melihat jenazah korban yang saat itu berada di RS Bhayangkara Indramayu. Ternyata benar, dia mengenali mayat tersebut adalah saudaranya, Ridhoi alias Doi. Dari keterangan Subaidi lah, terungkap bahwa korban sebelum tewas tinggal di sebuah rumah kontrakan di Desa Patrol, Blok Pasar, Kecamatan Patrol dan memiliki istri bernama Tuminah (35). Berdasarkan informasi itu, anggota Satreskrim dan Tim Buser Polres Indramayu langsung melacak keberadaan istri korban dan akhirnya ditemukan, untuk kemudian dilakukan pemeriksaan bertempat di Markas Polsek Patrol. AKHIRNYA TERKUAK Mulut Tuminah berbicara. Di depan polisi dia mengungkapkan, bahwa malam hari sebelum kejadian, suaminya yang dikenal memiliki keahlian menyembuhkan penyakit atau orang pinter, dijemput oleh kedua kakak dan adiknya sekitar pukul 23.00. Ridho dimintai bantuan oleh kakak dan adik iparnya untuk mengobati seseorang yang berada di wilayah Ciberengkok, Kertawinangun. Tanpa menaruh curiga, korban yang masih mengenakan sarung dan kaos polo bercorak biru, hijau serta putih menuruti permintaan pelaku yang memboncengnya menggunakan sepeda motor. Cerita dari saksi kunci itulah, tanpa menunggu waktu petugas langsung memburu Sur dan War yang bertempat tinggal di Kecamatan Bongas. Sur akhirnya ditangkap sekitar pukul 00.15. Di hadapan petugas, Sur mengakui sengaja membunuh adik iparnya karena unsur balas dendam. Dia tidak terima adik kandungnya kawin siri dengan korban, sehingga dianggap menelantarkan keluarganya sendiri. Korban dibunuh dengan cara dipukuli menggunakan batu. Setelah tidak sadarkan diri, mayat korban lantas dibuang ke saluran irigasi. (kho/kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: